Dalam sidang paripurna yang di pimpin oleh Ketua DPRD Medan, Hasyim ini sebelumnya juga disampaikan laporan dari Panita Khusus (Pansus) dan pendapat fraksi-fraksi DPRD Medan yang menerima ranperda tentang penyelenggaraan perpustakaan ini menjadi Perda Kota Medan.
Usai dilakukannya penandatanganan bersama dengan pimpinan DPRD Medan, Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan, di era globalisasi saat ini, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi merupakan kunci dalam memenangkan tantangan globalisasi. Namun sebaliknya, minimnya penguasaan sumber ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi akan berujung pada sebuah kemunduran dan kegagalan dalam bersaing di era globalisasi.
“Sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif mensyaratkan dirinya untuk terus belajar sepanjang hayat, dimana salah satu sarana yang penting ialah melalui perpustakaan yang menjadi media, pusat informasi dan sumber ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis untuk terus diperdalam dan dikembangkan,” kata Bobby Nasution.
Penyelenggaraan perpustakaan ini menurut Bobby Nasution, juga selain dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya memajukan kebudayaan daerah dan nasional, sebab perpustakaan merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya daerah dan bangsa.
Oleh sebab itu, Bobby Nasution mengapresiasi dan berterimakasih kepada ketua Pansus dan anggota Dewan yang tergabung dalam Pansus yang telah membahas ranperda kota Medan tentang penyelenggaraan perpustakaan sehingga dapat diambil persetujuan bersama untuk dijadikan Perda Kota Medan.
“Dengan adanya persetujuan bersama ini, maka sesuai dengan mekanisme pembentukan Perda, maka Pemko Medan akan menyampaikan ranperda ini kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (MS7)