MEDAN-Tahun 2021 menjadi tahun penuh tantangan bagi Walikota Medan Bobby Nasution. Sejak dilantik menjadi orang nomor satu di Pemko Medan pada 26 Februari 2021, Bobby telah menetapkan lima program prioritas utama yakni penanganan kesehatan, banjir, kebersihan, infrastruktur dan penataan heritage untuk segera dituntaskan guna memberikan ketenangan dan kenyaman bagi masyarakat.
Sejumlah penghargaan pun berhasil diraih Pemko Medan di bawah kememimpinan pria berusia 30 tahun itu sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras yang dilakukannya tersebut. Sebut saja Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang telah memberikan penghargaan kepada Kota Medan sebagai Kota Layak Anak Peringkat Madya tahun 2021 dan penghargaan sebagai pelopor Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA).
Kemudian, giliran Kementrian Komunikasi dan Informatika RI memberikan penghargaan Smart City kategori Smart Governance. Lalu, Bobby Nasution juga berhasil membawa Pemko Medan meraih juara kedua atas Capaian Dalam Komitmen Pengawasan dan Pengendalian untuk Pemerintah Kota Tipe A dan Capaian Dalam Implementasi Penilaian Kinerja untuk Pemerintah Kota Tipe A dalam BKN Award 2021.
Selanjutnya, suami Kahiyang Ayu juga mengantarkan Pemko Medan meraih piagam penghargaan atas keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2020 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan RI. Keberhasilan ini diperoleh setelah sebelumnya Pemko Medan berhasil meraih predikat opini WTP dari BPK RI Perwakilan Sumtera Utara atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan Tahun Anggaran 2020. Padahal sebelumnya selama bertahun-tahun, Pemko Medan hanya mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Lalu, upaya Bobby Nasution untuk membangkitkan perekonomian masyarakat berbasis syariah melalui program Masjid Mandiri mendapat aparesiasi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Sebagai bentuk apresiasi, UINSU menobatkan ayah dua anak lulusan S1 dan S2 di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai Tokoh Peduli Ekonomi Islam. Sedabngkan Universitas Prima Indonesia menobatkan Bobby Nasution sebagai Tokoh Peduli Pendidikan atas kepeduliannya untuk memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan.
Selain sejumlah penghargaan, di tahun 2021, kinerja Bobby terbilang tidak kenal waktu. Ini dibuktikan dengan seringnya Bobby Nasution melakukan sidak dan turun langsung ke lapangan, terutama untuk pekerjaan yang berkaitan dengan infrastruktur seperti pembetonan jalan dan perbaikan drainase.
Di samping ingin memastikan pengerjaan yang dilakukan sesuai standart, Bobby Nasution juga ingin mendengar langsung masukan dan keluhan yang dirasakan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti. Dengan begitu, maka setiap persoalan dapat ditangani dan terselesaikan secara baik. Bahkan, Bobby Nasution mampu membawa Kota Medan keluar dari zona merah sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan Covid-19.
Atas prestasi dan kinerjanya selama tahun 2021 tersebut, Bobby Nasution pun menjadi kepala daerah paling populer di Sumut, terutama karena kinerja yang dilakukannya tersebut. Bahkan, hampir di setiap media massa, sosok Bobby Nasution kerap mewarnai laman-laman pemberitaan, baik itu di media cetak, elektronik maupun online.
Dosen fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Fakhrur Rozi MIKom pun menyampaikan tanggapannya. Diungkapkan Rozi, melihat kinerjanya di 2021, terlihat Bobby Nasution bisa berkolaborasi dengan stakeholder dalam upaya pembangunan daerah. Selain itu, dari pemberitaan media massa, Bobby terlihat cukup tegas dan dekat dengan masyarakat.
“Dari sana, Bobby juga terlihat sebagai kepala daerah yang cukup bijak dan tanggap dalam menyerap aspirasi masyarakat,” kata Rozi.
Sejumlah apresiasi dan penghargaan yang diterima Bobby Nasution dan Pemko Medan pun, menurutnya harus disadari bahwa Bobby Nasution sebagai kepala daerah juga cenderung mampu mengelaborasi dan mengolaborasi jajarannya. Karena, imbuh Rozi, dalam sebuah pemerintahan yang transformatif, “Super Tim” adalah kekuatan.
“Tugas Bobby ke depan adalah memastikan bahwa tim yang dia bangun tetap bekerja secara konsisten dalam melayani publik, menjalankan tugas dan fungsinya berbasis kinerja dan menjauhkan mental Asal Bapak Senang (ABS),” pungkasnya. (MS7)