Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutHeadlineMedan

Sosperda di Mabar, Wong Chun Sen Ajak Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan

×

Sosperda di Mabar, Wong Chun Sen Ajak Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Sosialisasi Perda No. 6 Tahun 2015 tentang pengelolaan persampahan oleh Anggota DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.PdB di kawasan Jalan Mangaan I, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (28/04/24) dihadiri enam ratusan warga masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Wong Chun Sen menyampaikan bahwa permasalahan persampahan dan penanganan sampah masih mengalami kendala. Penyebabnya adalah terbatasnya tempat penampungan sampah (TPS) sementara di kota Medan. Tentunya ini membuat masyarakat bingung ketika hendak membuang sampah.

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan ini juga melihat, kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat belum maksimal. ” Kenapa itu terjadi, ya karena kurang tersosialisasinya Perda tentang Persampahan di tengah-tengah masyarakat dan terbatasnya sarana dan prasarana tentang sampah oleh Pemko Medan. Untuk itulah, kami dari DPRD Kota Medan melaksanakan Sosoerda yang mengangkat permasalahan sampah, “ujar Wong.

Baca Juga:   Jalan Danau Marsabut Kembali Rusak, Antonius Tumanggor Ajak Masyarakat Harap Bersabar

Saat ini, lanjut Wong telah ada di buat Perda No.1 Tahun 2024 tentang pajak dan restribusi daerah yang sangat tidak berpihak kepada masyarakat sebab, pada Perda tersebut ada kenaikan retribusi sampah sampai 500 persen setiap bulannya. Hal ini tentunya akan memberatkan masyarakat terutama warga miskin.

Sehingga di pelaksanaan Sosperda Tentang Persampahan itu, Wong mengimbau warga agar bersabar menunggu pelaksanaan Perda tersebut karena masih akan dibahas dan direvisi di DPRD Kota Medan dan meminta kepada pihak kelurahan dan kecamatan agar tidak menerapkannya terlebih dahulu di masyarakat.

Senada dengan itu, Indra Utama menyampaikan bahwa sampah ada juga nilai ekonomis dengan memisahkan jenis sampah.

Baca Juga:   Bapak Asuh 5 Anak Stunting, Wong Chun Sen Senang 5 Anak Asuhnya Mengalami Perubahan Positif

“Selain kerajinan tangan juga ada manfaat untuk pupuk,”ujarnya.

Untuk itulah kita mengajak warga berkordinasi dengan lingkungan dan kelurahan untuk membuat kelompok dalam sampah, dimana bisa merasakan manfaat nilai ekonomisnya.

Masih dalam acara tersebut, Lurah Mabar, Yayuk Kurniawati menyampaikan bahwa mandor sampah untuk mengambil dari rumah-rumah lebih diintensif termasuk dengan tarif restribusi masih yang lama.

Yayuk juga mengimbau warga untuk tidak membuang sampah ke dalam parit, karena dampaknya juga dirasakan oleh warga sendiri dimana sampah yang menumpuk di dalam parit akan mengakibatkan air tergenang, dan banjir.