Asahan – Manfaat kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali hadir dirasakan masyarakat. Kali ini dirasakan oleh seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Sunarmi (49), warga Kabupaten Asahan. Ia merupakan segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Sejak bulan Januari 2021 lalu, ia sering mengalami demam dan sakit perut. Semua bagian perut sebelah kanannya terasa panas. Awalnya ia mengira terkena sakit maag, namun karena kondisinya tak kunjung membaik, ia pun pergi untuk mendapatkan pelayanan di salah satu faslitas kesehatan di dekat tempat tinggalnya. Saat itu Sunarmi diberikan obat maag dan suntikan penahan rasa sakit.
“Tanggal 16 Mei malam, saya sudah merasakan sakit sampai subuh, 17 Mei 2022. Waktu itu saya hanya bisa tidur selama satu jam saja karena sakit sekali sampai berdenyut. Akhirnya pagi harinya saya dibawa ke Rumah Sakit Ibu Kartini,” ungkap ibu rumah tangga tersebut, Kamis (28/07).
Setelah melakukan cek darah dan USG di rumah sakit, Sunarmi dinyatakan memiliki batu empedu. Dokter lantas mengatakan agar Sunarmi bersiap untuk kemungkinan operasi di luar kota.
“Awal di IGD saya sudah cek darah dan dokter bilang terdapat infeksi. Besoknya saya menjalani USG dan ternyata terdapat batu empedu sebesar 7 mm dan ginjal saya kotor seperti ada kerikil. Dokter mengatakan saya harus operasi di luar kota karena di sini alatnya belum lengkap. Namun saya belum siap, akhirnya dokter menyarankan untuk melakukan kontrol setiap minggunya dengan diberikan obat dan melihat perkembangannya,” ungkap warga Kecamatan Kota Kisaran Barat tersebut.
Sunarmi merasa puas akan pelayanan yang didapatnya tersebut. Ia mengaku bahwa pelayanan yang didapatkannya sangat baik dan tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkannya. Selain itu Sunarmi menjelaskan bahwa pelayanan administrasi yang dilaluinya berjalan lancar tanpa hambatan.
“Alhamdulillah saya sudah terdaftar pada Program JKN ini. Kalau tidak saya tidak tahu harus dapat uang dari mana untuk biaya yang sudah saya keluarkan dan akan dikeluarkan jika saya nantinya harus operasi. Sedangkan saya hanya ibu rumah tangga, suami saya tukang becak dan anak-anak kami masih sekolah. Program JKN sangat membantu kami,” ujar Sunarmi. (MS10)