Scroll untuk baca artikel
KesehatanMedan

RSUD Bachtiar Djafar Direncanakan Mulai Beroperasi November

×

RSUD Bachtiar Djafar Direncanakan Mulai Beroperasi November

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Pelayanan kesehatan merupakan salah satu program prioritas Walikota Medan Bobby Nasution. Upaya peningkatan pelayanan pun dilakukan. Salah satunya berupaya menghadirkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Bachtiar Djafar di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Medan Labuhan. Persiapan-persiapan telah dilakukan dengan target pada November mendatang rumah sakit tipe C ini mulai beroperasi memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat.

Dirut Rumah Sakit H Bachtiar Djafar, Irliyan Saputra, beberapa waktu lalu menjelaskan, Walikota Medan ingin agar rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan kesehaan yang berkualitas. Karena itu, berbagai fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan pun dilengkapi.

“Fasilitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini cukup lengkap diantaranya pelayanan IGD,  Laboratorium,  Radiologi,  apotek, rawat jalan (poliklinik) rawat inap, ICU, NICU dan PICU, kamar bedah serta ruang bersalin,” sebutnya, kemarin.

Baca Juga:   Perkuat Pencarian Atlet Berbakat Menuju PON XXI Aceh-Sumut

Irliyan Saputra merincikan, rumah sakit ini berlantai tujuh dengan 44 kamar dan 108 tempat tidur. “Ada kamar VIP, Kelas I, II, III, dan kamar isolasi.”

Persiapan lain yang dilakukan, lanjutnya, adalah melakukan simulasi – simulasi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti simulasi di IGD, ICU, ruang rawat inap dan poliklinik.

“Selain itu kami juga mengirim tenaga kesehatan ke RSUD dr Pirngadi dan RS USU untuk mendapatkan transfer knowledge serta menggelar pelatihan di bidang kesehatan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan,” sebutnya.

Dia menambahkan, setelah beroperasi nanti pihaknya memanfaatkan instalasi gizi yang dimiliki untuk menurunkan angka stunting. Sebab di kawasan Medan Utara ini angka stunting cukup tinggi.

Baca Juga:   Sambil Bagi Beras, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Edukasi Masyarakat Terkait Prokes 5M

“Artinya kita memiliki ahli gizi yang cukup mumpuni, jadi sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk penurunan angka prevalensi stunting,” tutupnya.(MS7)