mediasumutku.com | JAKARTA – Berdasarkan data perdagangan Jumat 15 November 2019 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,48% ke level 6.128,34. Investor asing kembali memborong saham hingga mencatatkan net buy sebesar Rp 64,74 miliar. Meski demikian, selama sepekan IHSG telah terkoreksi 0,80%.
Beberapa analis memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan di Pada perdagangan Senin (18/11/2019) hari ini.
Menurut Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) tentang kondisi neraca dagang (trade balances) Indonesia menjadi salah satu penggerak IHSG pada perdagangan Senin (18/11/2019).
Untuk diketahui, pada Jumat (15/11), BPS mengumumkan bahwa per Oktober 2019, neraca dagang Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 161 juta.
Adapun rinciannya ekspor pada bulan Oktober mencapai US$ 14,93 miliar, sementara impor sebesar US$ 14,77 miliar.
“Untuk pergerakan IHSG pada Senin, masih terkait dengan pengumuman neraca dagang oleh BPS jadi kemungkinan masih bisa lanjut menguat,” ujar Alfred.
Namun, Alfred menilai IHSG juga masih dibayangi sentimen lanjutan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) – China. Menurutnya, perang dagang merupakan salah satu sentimen yang sulit diprediksi oleh pasar domestik.
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, rilis data perekonomian yang stabil akan menopang pergerakan indeks hari ini.
Selain itu, secara teknikal IHSG juga terlihat mampu mempertahankan support jangka pendeknya.
“Sehingga, potensi penguatan akan terlihat hingga beberapa waktu mendatang,” terang William.
Untuk itu, William memprediksi IHSG akan berpeluang menguat di kisaran 6.024 – 6.202, Senin (18/11). Alfred juga memprediksi IHSG akan menguat di level 6.092 – 6.150 pada perdagangan hari ini.