Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan untuk pertama kalinya membuka job fair yang dilaksanakan secara virtual selama satu minggu melalui aplikasi sistem informasi ketenagakerjaan Asahan (SIKAS).
“Ada lebih dari 300 pelamar yang mengikuti kegiatan itu mulai tanggal 3 hingga 10 November kemarin ucapkan virtual Ini pertama kali kita gelar dan sukses dilaksanakan di antusiasnya lumayan,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Meilina Siregar saat berbincang bersama wartawan Minggu, (13/11/2022).
Dijelaskannya, virtual Asahan Job Fair 2022 ini diikuti 37 perusahaan dengan 97 jabatan, 356 pelamar serta 2.278 lamaran.
“Harapan kami job fair ritual ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga menekan angka pengangguran dan memberi kesempatan kepada hari kerja untuk bisa memilih pekerjaan yang mereka inginkan,” ujarnya.
Pihaknya menyadari bahwa dunia ketenagakerjaan dihadapkan pada masalah pengangguran, kesempatan kerja, etos kerja, PHK, sumber daya yang tersertifikasi dan masalah lainnya yang tak pernah habis-habisnya dihadapi pencari kerja dan penerima kerja, sehingga Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan merasa perlu mempunyai aplikasi untuk efisensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas.
Pelayanan dan informasi ketenagakerjaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga perlu adanya layanan secara online sehingga dapat melayani pencari kerja yang terintegrasi melalui Sistem Informasi Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan (SIKAS) sebagai konkret digitalisasi birokrasi.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, aplikasi SIKAS ini adalah aplikasi spesial yang berbeda dengan aplikasi lainnya di Kabupaten Asahan, karena aplikasi ini sudah terintegrasi dengan data Kementerian RI secara otomatis dan sistematis sehingga data kita sinkron dengan data Kementerian. Untuk di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Asahan yang pertama menggunakan aplikasi ini dan untuk di Indonesia baru 7 Kabupaten/Kota yang menggunakan aplikasi ini.
“Salah satu integrasi datanya adalah integrasi data loker secara nasional pelatihan siap kerja nasional data pencari kerja Nasional/Kabupaten serta data perusahaan secara nasional dengan harapan SIKAS menjadi contoh untuk daerah lain agar dapat melakukan integrasi data dengan Kementerian”, tutupnya.
Sementara Bupati Asahan, H Surya dalam kesempatannnya beberapa waktu lalu mengapresiasi langkah ini yang bisa sangat membantu masyarakat pencari kerja dan tentunya mengurangi biaya karena semua proses dilakukan melalui aplikasi.
“Kita patut bersyukur Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan telah memiliki sistem informasi berbasis online yang dipergunakan untuk menyikapi tuntutan perubahan dunia yang mengarah pada digitalisasi sebagai salah satu bentuk pelayanan yang lebih mudah, cepat, transparan dan akuntabel dalam hal membuat lowongan kerja bagi perusahaan melamar pekerjaan bagi pencari kerja”, ucap Bupati.
Bupati juga mengatakan aplikasi ini merupakan sistem yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses layanan pemberi dan pencari kerja dalam bentuk jaringan publik, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara tepat, cepat dan akurat dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan informasi lapangan kerja kepada yang membutuhkan. (MS10)