Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Akibat Erupsi Gunung Sinabung, Lahan Tanaman di 9 Desa Rusak

×

Akibat Erupsi Gunung Sinabung, Lahan Tanaman di 9 Desa Rusak

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Akibat erupsi gunung Sinabung, lahan seluas 1.109 hektare di 9 desa rusak ksna semburan erupsi gunung Sinabung. Dimana, 164 hektare adalah tanaman pangan dan 945 hektar tanaman hortikultura.

“Data yang diperoleh ini merupakan hasil pengamatan langsung petugas lapang dari UPT di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumut,” kata Kepala Unit Perlindungan Tanaman (UPT) Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Marino, Selasa (10/11/2020).

Dia merinci, desa-desa yang terkena erupsi gunung Sinabung antara lain Desa Sukandebi yakni tanaman pangan seluas 18 hektar yang terkena 18 hektar. Sedangkan, pada komoditi hortikultura luas pertanaman 108 hektar yang terkena 108 hektar. Desa Suka Tepu luas pertanaman pangan 12 hektar terkena 12 hektar dan pada tanaman hortikultura luas pertanaman 97 hektar terkena 97 hektar.

Baca Juga:   Pendapatan dan Belanja Daerah Asahan Diproyeksikan Naik

Desa Namantrans luas tanaman pangan seluas 12 hektar dan terkena 12 hektar dan luas tanaman hortikultura 121 hektar luas terkena 121 hektar.Desa Ndeskati luas tanaman pangan 19 hektar terkena 19 hektar dan luas tanaman hortikultura 110 hektar terkena 110 hektar.

“Kemudian Desa Gung Pinto luas tanaman pangan 24 hektar terkena 24 ha dan luas tanaman hortikultura 97 hektar, terkena 97 hektar. Desa Kutambelin luas tanaman pangan 21 hektar terkena 21 hektar dan luas tanaman hortikultura 94 hektar, terkena 94 hektar.

Desa Kutagugung luas tanaman pangan 16 hektar terkena 16 hektar dan luas tanaman hortikultura 90 hekar terkena 90 hektar,”ujarnya.

Kemudian, Desa Kutarakyat luas tanaman pangan 27 hektar, terkena 27 hektar dan luas tanaman hortikultura 15 hektar terkena 15 hektar. Desa Kebayaken luas tanaman pangan 15 hektar terkena 15 hektar dan luas tanaman hortikultura 82 hekta terkena 82 hektar.

Baca Juga:   Aset BTN Bakal Tembus Rp400 Triliun, Laba Bisa Rp3 Triliun

“Lahan tanaman tersebut sudah mulai dapat ditanami kembali sebab saat ini telah diguyur hujan sehingga debu-debu yang lengket dipertanaman langsung luntur dan pertanaman bersih dari debu volkanik Gunung Sinabung,” katanya.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut melalui UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura telah memberikan bantuan kepada petani yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung berupa Mist Blower dan Handsprayer. Dimana, kegunaannya untuk menyiram dan membersihkan daun tanaman dari debu vulkanik yang dikeluarkan dari gunung, sehingga proses fotosintes tidak terganggu.

“Kami akan terus pantau kondisi pertanaman pangan dan hortikultura yang terkena dampak erupsi di wilayah Karo melalui petugas lapang POPT-PHP yang selalu memberikan laporan insidentil ke UPT. PTPH,” ujar Marino

Baca Juga:   Harga Bahan Pokok Diperkirakan Landai Di Bulan Suro

Dia berharap, kondisi tersebut segera cepat berlalu, apalagi ditambah kondisi pandemi Covid-19 sangat membebani bagi petani dan juga masyarakat di wilayah yang terkena.(MS11)