Scroll untuk baca artikel
Sumut

Bermain Politik Praktis, IPM Asahan Kecewa Sikap IPM Medan

×

Bermain Politik Praktis, IPM Asahan Kecewa Sikap IPM Medan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi otonom di persyarikatan Muhammadiyah memiliki tujuan menjadikan pelajar muslim yang berilmu, berakhlaq mulia dan terampil dalam rangka menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama adil dan makmur yang diridhai Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.

Hanya saja, dalam momentum perhelatan pesta demokrasi saat ini disayangkan masih ada oknum pimpinan yang membawa nama nama IPM untuk aktifitas politik praktis.

Pernyataan itu dikatakan oleh  Ketua Pimpinan Daerah (PD) IPM Asahan, Faisal Sirait.

“Saya tidak menyangka masih ada pimpinan IPM yang tidak bisa menahan diri untuk tidak membawa organisasi ini keranah politik praktis, di tubuh IPM,” kata Faisal kepada wartawan, Minggu (25/10/2020) melalui sekretarisnya, Azhar  menanggapi  pimpinan IPM Kota Medan yang secara terang mendukung calon tertentu di pemilihan walikota Medan.

Baca Juga:   Gubernur Edy Rahmayadi Laksanakan Salat Gerhana Bulan

Azhar melanjutkan, secara pribadi ia tidak mempermasalahkan jika ada oknum pimpinan tanpa membawa nama organisasi ikatan masuk dan terlibat dukung mendukung terhadap salah satu calon di Pilkada.

“Kalau secara pribadi atau personal mungkin itu sah dilakukan tanpa membawa-bawa nama lembaga organisasi. Sebab keliru membawa nama IPM untuk aktifitas dukung mendukung di Pilkada, harus pandai menahan diri lah,” katanya.

Sebelumnya, informasi yang diterima wartawan, PD IPM Kota Medan melaksanakan kegiatan untuk mendukung calon tertentu di Pilkada Wali Kota Medan di salah satu aula hotel pada Sabtu (24/10/2020) kemarin. Spontan tindakan itu membuat tidak respect-nya pimpinan daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang ada di Sumatera Utara ini seperti Asahan, Tapanuli Selatan,Padang Sidempuan, Simalungun, Serdang Bedagai, Tanjung Balai, Tebing Tinggi , Labuhan Batu Utara.

Baca Juga:   Nezar Djoeli Si 'Kuda Hitam' di Pilkada Walikota Medan

“Kita tunggu saja langkah kongkrit dari pimpinan wilayah setelah kejadian ini, bila perlu bekukan saja karena sudah berani membawa IPM dalam politik praktis,” katanya sembari mengatakan sebanyak delapan pimpinan di PD IPM se Sumatera Utara meminta PW Sumut membekukan PD IPM Kota Medan. (MS10)