ASAHAN – BPJS Ketenagakerjaan mengadakan sosialisasi mengenai Manfaat Layanan Tambahan (MLT) dan penggunaan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) bagi para dosen dan pegawai Universitas Asahan pada Senin, 2 September 2024. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan Universitas Asahan, Abdul Rahman, M.Pd., M.Si.
Dalam pidato pembukaannya, Abdul Rahman menggarisbawahi pentingnya pemahaman mendalam terkait berbagai manfaat yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para dosen dan pegawai Universitas Asahan mengenai hak-hak mereka sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami mengapresiasi langkah BPJS Ketenagakerjaan yang berinisiatif untuk melakukan sosialisasi ini. Pengetahuan yang memadai tentang manfaat layanan tambahan serta penggunaan aplikasi JMO sangat krusial agar seluruh dosen dan pegawai dapat memaksimalkan layanan yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Abdul Rahman.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kisaran, Aziz Muslim, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya menawarkan program-program utama seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), tetapi juga terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan bagi para peserta.
“Kami berkomitmen untuk memberikan manfaat lebih kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif bagi para dosen dan pegawai Universitas Asahan tentang manfaat layanan tambahan dan bagaimana cara memanfaatkannya dengan baik,” ujar Aziz Muslim.
Aziz Muslim juga memaparkan bahwa aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) merupakan salah satu bentuk inovasi digital yang dikembangkan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan kemudahan akses bagi para peserta. Melalui aplikasi ini, peserta dapat mengakses berbagai layanan, mulai dari pengecekan saldo JHT, pengajuan klaim, hingga memperbarui data pribadi, semuanya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
“Dengan aplikasi JMO, peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat mengakses informasi dan layanan kapan saja dan di mana saja. Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan yang kami berikan,” tambah Aziz Muslim.
Selama acara berlangsung, para peserta juga diberi kesempatan untuk melihat demonstrasi langsung tentang cara penggunaan aplikasi JMO. Para dosen dan pegawai diajarkan cara mengunduh aplikasi, membuat akun, dan melakukan pengecekan saldo JHT mereka. Diharapkan dengan adanya demonstrasi ini, peserta dapat lebih terbiasa menggunakan teknologi tersebut untuk mengelola hak-hak mereka sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Acara sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para dosen dan pegawai Universitas Asahan yang hadir. Mereka tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga menjadi lebih percaya diri dalam memanfaatkan aplikasi JMO untuk kebutuhan mereka.
Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, diharapkan seluruh dosen dan pegawai Universitas Asahan dapat memanfaatkan seluruh layanan dan manfaat yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan secara optimal. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan terlindungi bagi mereka dalam melaksanakan tugas sehari-hari di kampus.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kisaran berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta, termasuk melalui berbagai inovasi digital yang memudahkan akses terhadap informasi dan layanan. (MS10)