mediasumutku.com | MEDAN : Hingga akhir tahun 2019, pencapaian prestasi Universitas Sumatera Utara (USU) melampaui target yang ditetapkan. Khususnya dengan kenaikan peringkat USU dalam jajaran perguruan tinggi versi Kemenristek, yang pada tahun 2018 masih di peringkat 15 klaster 2, menjadi peringkat 13 di klaster 1. Kenaikan ini merupakan kerja keras seluruh unsur pimpinan dan civitas akademika USU.
Hal itu dikatakan Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu dalam paparan refleksi pencapaian kinerja tahun 2019, Senin (30/12).
Dikatakannya, Scimago sebagai salah satu institusi pemeringkatan dunia, juga telah menempatkan USU pada peringkat 1 perguruan tinggi di Indonesia, setelah pada tahun sebelumnya (2018), USU berada pada peringkat ke 3. Sementara pada peringkat dunia, USU berhasil menduduki peringkat 536 dari sebelumnya di peringkat 674.
“Dari berbagai aspek yang tertera dalam kontrak kinerja rektor USU 2019, semua sudah tercapai. Bahkan, melebihi target yang dicanangkan. Yang perlu mendapatkan perhatian saat ini adalah perlunya beberapa tindak lanjut dari seluruh prestasi yang telah dicapai, sehingga dapat terus mengalami peningkatan di tahun-tahun mendatang,” katanya.
Selain itu, USU juga akan terus mendorong terjadinya peningkatan jumlah dosen yang bergelar doktor, dengan memotivasi para dosen yang belum bergelar doktor untuk tetap berjuang mendapatkan gelar doktor di sela rutinitas mengajarnya.
“Kami berharap pada 2020 USU dapat mencapai target untuk mengukuhkan 10 orang guru besar,” harapnya.
Dikatakannya, untuk penyelesaian perusahaan di bawah naungan USU. Dimana, nantinya diharapkan tidak hanya akan menangani pengadaan barang dan jasa saja, namun juga dapat menciptakan sumberdaya universitas, sehingga USU tidak lagi terlalu tergantung dengan dana SPP.
“Selain itu kita juga akan melakukan berbagai hal untuk mendorong pembentukan unit-unit kerja yang bisa meningkatkan sumber daya universitas, seperti pembangunan hotel dan penyelesaian produk air minum, dan lain-lain,” kata Rektor.
Rektor juga mengimbau, agar seluruh civitas akademika USU tidak cepat merasa puas dengan pencapaian yang telah diraih selama setahun ini. Ia meminta semuanya terus bekerja keras dan berkarya dengan lebih baik lagi di tahun 2020, agar USU dapat memperbaiki peringkatnya dan menembus 10 besar perguruan tinggi di Indonesia.
Terkait dengan adanya keputusan pemerintah yang menghapus jabatan eselon III dan IV di instansi pemerintahan, Rektor mengisyaratkan bahwa USU akan tunduk dan patuh terhadap keputusan tersebut. Rektor menilai, kebijakan tersebut tidak akan memiliki pengaruh secara signifikan, karena akan digantikan dengan tugas-tugas fungsional.
“Kita berharap kebijakan tersebut tidak akan berpengaruh besar kepada para pegawai dan mudah-mudahan juga tidak akan mengurangi penghasilan,” ujarnya. *ed
