Scroll untuk baca artikel
NasionalSumut

Deerah Diminta Optimalkan Sosialisasi Prokes Ke Masyarakat

×

Deerah Diminta Optimalkan Sosialisasi Prokes Ke Masyarakat

Sebarkan artikel ini
mediasumutku.com | TANJUNGBALAI –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, masyarakat dengan sosioekonomi rendah memerlukan perhatian ekstra untuk diberikan edukasi mengenai bahaya Covid-19.
“Berdasarkan penelitian, responden dengan sosioekonomi rendah hanya 50 persen yang menyadari bahaya dari Covid-19 dan diantara responden itu 58 persen yang menyadari bahwa jika terkena covid-19 dapat menularkan serta membahayakan orang-orang disekitar,” ungkap Luhut pada rapat koordinasi Penanganan Penegakan Disiplin (Gakplin) Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dan Pembahasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan secara virtual, Minggu malam (31/1/2021).
Disebutkannya, Covid 19 merupakan RNA (ribonukleat acid) yang mudah bermutasi, penularan yang tidak terkendali mempercepat mutasi virus. Penularan perlu dicegah untuk menghindari munculnya varian baru berbahaya seperti di Brazil dan Afrika Selatan.
Oleh karenanya, Luhut menegaskan, agar semua dapat mengambil peran untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat akan bahayanya Covid-19 terutama peran dari Kementrian Agama, Polri, TNI, serta para Kepala Daerah baik Gubernur, Bupati/Wali Kota sampai tingkat pemerintahan terendah.
Ia menuturkan, secara historis dari pelaksanaan PSBB DKI Jakarta pada bulan September dibutuhkan penurunan mobilitas diatas 30 persen untuk mengendalikan penambahan kasus.
“Berdasarkan kasus di DKI, liburan panjang Idul Adha dan Tahun Baru Islam menaikan jumlah pasien dirawat 100 persen (dari 2.000 ke 4.000), sementara libur panjang akhir Oktober dan nataru menaikkan jumlah pasien dirawat 133 persen (dari 3.000 ke 7.000),” jelasnya.
Menko Kemaritiman dan Investasi berharap, operasi perubahan perilaku bisa lebih terintegrasi dan dilakukan secara terukur antara TNI, POLRI dan Satpol PP sehingga perekonomian masih bisa tetap berjalan namun jumlah kasus bisa ditekan.
Sementara itu, di Tanjungbalai, rapat kordinasi diikuti oleh Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tanjungbalai di Command Center, Kantor Wali Kota Tanjungbalai.
Hadir mengikuti rakor tersebut, Sekda Pemko Tanjungbalai Yusmada, Kajari Tanjungbalai M. Amin, Wakapolres Tanjungbalai, Kompol Jumanto, Pabung Kodim 0208 AS Mayor Inf.Indra Bakti, Dandenpom Lanal TBA Kapten Laut (PM) M. Damanik dan Perwakilan Kakan Kemenag Tanjungbalai Hamdan Harahap. (MS10)
Baca Juga:   Waris Hadiri Peletakan Batu Pertama Musala Al Habib