mediasumutku.com|TEBINGTINGGI– Warga Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara,
digegerkan dengan penemuan seorang kakek yang tewas mengenaskan dengan bagian tubuh yang terpisah di perlintasan kereta api Jalan Kota Sofian Zakaria Kelurahan Tebingtinggi, sekitar pukul 11.00 Wib, Kamis (28/1/2021).
Penemuan mayat kakek ini, membuat warga di sekitar langsung memadati lokasi untuk melihat kejadian tersebut. Dugaan sementara, kakek tersebut merupakan korban tabrak kereta api yang hendak melintas di lokasi tersebut.
Salah satu saksi, Ipit (50), warga Jalalluddin, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi mengatakan, sebelum kejadian, ia melihat korban sedang berjalan kaki menuju perlintasan kereta api. Kemudian, sang kakek hendak melintas, bertepatan dengan kereta api datang dari arah kisaran menuju Tebingtinggi yang juga melintas, sehingga tabrakan tersebut tak terhindarkan.
“Korban saat itu sedang berjalan kaki menuju rel kereta api, saat itu saya berteriak kepada korban “awas pak ada kereta api,”. Namun, korban tidak mendengar teriakan saya. Atas peristiwa tersebut , korban terlindas dan terseret kurang lebih 20 meter dari lokasi kejadian,”sebut Ipit menceritakan kronologis kejadian.
Saat itu juga, lanjut Ipit, korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh terpisah.
Kapolsek Padang Hilir, AKP Pahotan Manurung, melalui Kasubbag Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Josua Nainggoalan, membenarkan kejadian tersebut. Korban diketahui bernama Abdullah Sitorus (65) yang sering dipanggil Opung Botot yang bekerja sebagai mencari botot atau barang bekas.
“Korban merupakan warga jalan H. Syech Beringin, Lingkungan VI Kel. Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir,” sebut AKP Josua.
Atas kejadian tersebut, petugas Polsek Padang Hilir menuju ke lokasi bersama tim INAFIS Polres Tebingtinggi setelah adanya laporan dari masyarakat untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).
”Saat tiba di lokasi, petugas melihat tubuh korban sudah hancur dan terpisah menjadi dua. Petugas pun bersama tim inafis langsung mengambil satu persatu tubuh korban yang tercecer di perlintasan kereta api tersebut, “ungkapnya.
Saat ini, kata AKP Josua, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkari Tebingtinggi untuk di lakukan visum. “Kejadian ini sudah ditangani Polsek Padang Hilir untuk penyelidikan lebih lanjut,”pungkasnya. (MS6)
