MEDAN-Dosen Kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan, memberikan penyuluhan kesehatan tentang menciptkan keluarga sehat untuk mengatasi dampak pernikahan dini di MAS Al Jamiyatul Wasliyah.
Selain itu, edukasi tentang pernikahan dini bertujuan untuk menciptakan generasi yang sehat dan masa depan remaja yang gemilang.
Dimana, perkembangan teknologi dan informasi memudahkan para remaja untuk mendapatkan informasi, bergaul dan bersosial media. Keadaan ini menjadikan angka kejadian pernikahan dini tinggi, indonesia menjadai negara tertinggi ketujuh di Dunia untuk kejadian pernikahan dini dan no dua tertinggi di ASEAN. Jika keadaan in terus terjadi maka keluarga sehat tidak akan tercipta, generasi penerus bangsa akan tidak berkulaitas.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat salah satu bukti kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi Dosen yang bermanfaat bagi anak anak remaja untuk memperoleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksinya, dan kesiapan mental, ekonomi dan psikologis untuk melakukan pernikahan, jika pernikahan dini ini terjadi dan remaja dalam keadaan tidak sehat fisik, mental dan psikologis akan berdampak pada kehamilannya.
Dimana anak remaja hamil dengan kondisi anemia akan melahirkan anak yang tidak sehat yang kelaknya akan berdampak pada gizi bayi dan balita dan berlanjut kepada stunting. Jadi pernikahan dini harus dihentikan dan diberikan edukasi kepada remaja agar tidak terjadi
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Bidan Mila Syari, SST, M.Keb dan anggota Bidan Rauda SST, M.Keb dan Bidan Novy Ramini Harahap, SST, M.Keb di MAS Jamiyatul Wasliyah Jalan Ismailiyah Komat II Kecamatan Medan Area Kota Medan.
Kegiatan ini mengusung Tema Pernikahan dini untuk membekali pengetahuan pada remaja tentang resiko pernikahan dini, baik dari segi Kesehatan reproduksinya secara emosional, psikologi, mental, sosial dan ekonomi. Begitu banyak dampak pernikahan dini oleh sebab itu perlu diberikan informasi yang benar dan jelas sehingga dapat dipahami oleh anak anak remaja dan dapat menghimdari terjadinya pernikahn dini.
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Mualim Nurdin, S.Pdi selaku bagian kesiswaaan MAS Al jamiyatul Wasliyah dan Mualimah Mufidah Syah selaku koordinasi lapangan untuk siswi putri. Selanjutnya Kegiatan penyuluhan dilakukan, Pemberian informasi tentang dampak keseluruhan akibat dari pernikahan dini baik itu dilakukan karena accident atau dilakukan atas dasar suka sama suka.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik dari pihak sekolah dan seluruh siswa yang hadir pada saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Hal ini terlihat begitu banyak pertanyaan yang muncul sehingga waktu kegiatan berjalan begitu sangat cepat.
Diakhir acara kegiata penyuluhan, pihak sekolah dan siswi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh dosen Institut Kesehatan Helvetia yang telah bersedia hadir dan memberikan edukasi kepada siswi untuk membekali mereka tentang informasi tentang pernikahan dini dan Kesehatan reproduksi.
Pihak sekolah juga berharap, agar kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin agar siswa dan siswi memmeiliki pengetahuan tentang kesehatan mereka. (***)
