Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

Dosen Kebidanan IKH Medan Berikan Penyukuhan Pelayanan Kontrasepsi Sesuai Usia dan Paritas WUS di Pengajian Asyiah Air Joman

×

Dosen Kebidanan IKH Medan Berikan Penyukuhan Pelayanan Kontrasepsi Sesuai Usia dan Paritas WUS di Pengajian Asyiah Air Joman

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Dosen Institut Kesehatan helvetia (IKH) Medan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pengajian Asyiah Ranting Binjai Serbangan Barat Kecamatan Air Joman, belum lama ini.

Kegiatan Penyuluhan yang dilakukan merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan tinggi Dosen yang bemanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta dapat menambah pengetahuan dan pemberdayaan bagi masyarakat khusunya WUS berupa edukasi pemilihan kontrasepsi sesuai dengan usia dan paritas serta menangani keluhan kesehatan khususnya kebidanan serta permasalahan yang terjadi selama pemakaian kontrasepsi.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Bidan Hasanah Pratiwi Harahap, S.Tr.Keb, MKM dan sebagai anggota Bidan Dian Zuiatna, SST., M.Kes., dan Roslina Yulianti, SST, M.Kes serta beberapa mahasiswa dari Prodi S1 Kebidanan dan Prodi Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa penyuluhan kesehatan dengan tema “Edukasi Pelayanan Kontrasepsi Sesuai dengan Usia dan Paritas WUS”

Baca Juga:   Dua Pelajar Tanjungbalai Jadi Wakil Paskibra di Sumut

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua pengajian Aisyah Ranting B. Serbangan, Fitri Aisyah, S.Pd. dihadiri sekitar 30 orang wanita usia subur. Kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan berupa Edukasi Pelayanan Kontrasepsi Sesuai dengan Usia dan Paritas WUS.

Para wanita usia subur mengikuti kegiatan ini sangat berantusias  dalam mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan terlihat dari banyaknya pertanyaan dan respon yang baik selama kegiatan berlangsung.

Jumlah penduduk di dunia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2009 jumlah penduduk di dunia mencapai 6,8 miliar jiwa meningkat menjadi 7,6 miliar jiwa pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 meningkat sebanyak 1,08% sebesar 7,7 miliar jiwa. Indonesia menempati urutan keempat dengan penduduk terbesar di dunia.

Baca Juga:   Ribuan Mahasiswa Baru UISU Ikuti Pengenalan Kampus

Berdasarkan hasil sensus penduduk 2020 oleh Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia meningkat sebanyak 32,57 juta jiwa dari 237,62 juta jiwa pada tahun 2010 menjadi 270,2 juta jiwa pada September 2020. Diperkirakan pada tahun 2050 penduduk Indonesia akan mencapai 322 jutaan penduduk dan akan memberikan dampak buruk bagi Indonesia.

Dalam upaya untuk mencegah permasalahan tersebut maka dilakukan pengambilan keputusan dengan penggunaan alat kontrasepsi dan program Keluarga Berencana (KB) untuk mencegah laju pertumbuhan jumlah penduduk sehingga diharapkan dapat membantu pasangan suami-istri menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mengatur interval kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga (5).

Kontrasepsi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan akibat dari pertemuan antara sel telur matang dengan sel sperma yang di mana upaya tersebut dapat bersifat sementara dan permanen. Sasaran program Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yakni pasangan suami istri yang istrinya berumur 15-45 tahun.

Baca Juga:   Rindam I /BB Siap Cetak Babinsa Handal dan Unggul

Ketua pengajian Aisyah Ranting B. Serbangan, Fitri Aisyah, S.Pd menyambut baik kegiatan tersebut. Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pengabdian masyarakat yang telah bersedia datang untuk memberikan edukasi kepada  seluruh ibu pengajian. Dia berharap, kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan kedepannya dengan materi edukasi/penyuluhan yang lain. (***)