Asahan – Fakultas Pertanian Universitas Asahan (Faperta UNA) melaksanakan Yudisium terhadap 24 lulusan dalam rangka wisuda periode Desember 2022 di Aula Faperta UNA, Kamis, (15/12/2022).
Sebanyak 24 mahasiswa dari dua program studi, yakni Agroteknologi dan Budidaya Perairan dikukuhkan oleh Dekan Faperta UNA Safruddin, S.P, M.MA dan sekaligus peserta yudisium resmi menyandang gelar sarjana.
Para sarjana yang diyudisium adalah alumni Program Studi Agroteknologi 23 orang dan Budidaya Perairan 1 orang.
Dua orang lulusan dengan predikat cumlaude dicapai oleh Sari Taufik Amri dengan IPK 3.69, dari Program Studi Agroteknologi, dan Andri Pratama Wibowo dengan IPK 3,78 dari Program Studi Budidaya Perairan.
Dalam kesempatan itu, Dekan mengajak para alumni untuk tetap mempertahankan semangatnya apalagi di era global. Beberapa hal yang harus dipertahankan dan selalu di tingkatkan menurutnya adalah professional, kejujuran, sopan-santun, dan etika.
“Di era global saat ini, etika dan sopan santun sedikit terdegradasi. Apalagi dalam kondisi kita tidak pernah bertemu ada semacam yang lebih muda kurang hormat kepada yang lebih tua, “tuturnya.
Beliau berharap para lulusan ini bisa berbuat banyak dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Jadikanlah ilmu yang sudah di dapat di Fakultas Pertanian ini sebagai bekal dalam membangun bidang pertanian dalam masyarakat.
Dalam kesempatan ini, ia juga berpesan agar para alumni ini tetap hadir dalam ide di Faperta UNA nantinya. Kemudian kepada para lulusan yang berprestasi, beliau juga mendorong agar mereka bisa melanjutkan untuk melanjutkan studi pada tingkat yang lebih tinggi.
Lanjutnya, ia berharap kepada para lulusan mampu menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang lain, hal tersebut merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mendorong pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU) Dosen dan Program Studi, Jurusan, Fakultas dan akhirnya Universitas, serta tercapainya Akreditasi Program Studi yang unggul.
Rektor UNA Prof. Dr. Tri Harsono, M.Si dalam sambutannya mengatakan dalam menajemen mutu di setiap institusi pendidikan ada 5 aspek yang menjadi perhatian Input, Proses, Output ,Outcome dan Impact atau dampak terhadap institusi.
Hal tersebut sebagai kesempatan untuk membangun daerahnya dan menciptakan lapangan pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki.
“Indikatornya sederhana, apabila anda berhasil melakukan usaha dibidang pertanian dalam 3 bulan pertama setelah kelulusan, anda sebenarnya telah membuktikan bahwa anda bisa”, ungkapnya.
“Semoga para lulusan dapat bermakna bagi masyarakat. Ingat almamater, karena dari sini anda disusui menjadi orang yang berhasil bagi bangsa dan negara” tutupnya. (MS10)