Serdang Bedagai, Yayasan Al Habib, yang berlokasi di Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, berhasil menggelar kegiatan Gebyar Gelar Karya dan Pentas Seni Guru dan Siswa selama dua hari.
Acara ini menghadirkan beragam kreativitas dari siswa-siswi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi panggung bagi anak-anak untuk menunjukkan bakat mereka, tetapi juga mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melalui Dinas Pendidikan.
Dalam acara penutupan yang digelar pada Rabu (22/1/2025), Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal dan Kesetaraan (PNC) Dinas Pendidikan Sergai, Nur Aisah Nasution, mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan seperti ini.
“Acara ini adalah wujud nyata kolaborasi antara orang tua, guru, dan siswa. Kami berharap ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus menampilkan kreativitas anak-anak kepada masyarakat,” ujar Nur Aisah.
Nur Aisah juga memberikan pujian kepada Yayasan Al Habib atas dedikasinya dalam memajukan dunia pendidikan.
“Kami optimis Yayasan Al Habib dapat menjadi panutan dalam menjalankan program pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.
Selain memberikan apresiasi, Nur Aisah menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan kesetaraan untuk mengatasi masalah anak putus sekolah. Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat 16 lembaga di Sergai, termasuk Yayasan Al Habib, yang aktif mengelola program Paket A, B, dan C.
“Kami mengajak masyarakat mendukung program ini agar semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” tegasnya.
Tidak hanya pemerintah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sergai juga turut memberikan apresiasi. Ketua PWI Sergai, Edi Syahputra, melalui anggotanya Surya Hasibuan, menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah penting dalam membangun kreativitas generasi muda.
“Kami dari PWI Sergai mendukung penuh acara ini. Semoga Yayasan Al Habib terus maju dan menghasilkan generasi masa depan yang berprestasi,” ungkap Surya.
Sementara itu, Konsultan Hukum Yayasan Al Habib, Hendri Syahputra Manalu, S.H., M.H., melihat acara ini sebagai bukti nyata inovasi dalam dunia pendidikan.
“Kegiatan ini mencerminkan komitmen yayasan dalam mencetak generasi yang Qur’ani, beradab, dan berdaya saing. Semoga inovasi ini terus berlanjut,” ujar Hendri.
Ketua Yayasan Al Habib, Wagiati, S.Pd.I., menjelaskan bahwa acara ini dirancang dengan konsep deep learning dan deep teaching, yang melibatkan kolaborasi erat antara guru, orang tua, dan masyarakat.
“Deep learning fokus pada keterlibatan semua pihak dalam proses pembelajaran, sementara deep teaching menekankan pentingnya berbagi ilmu sebagai tanggung jawab moral dan spiritual,” jelas Wagiati.
Ia juga berharap semua elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung pendidikan yang berkualitas.
“Kami ingin membangun pendidikan yang unggul melalui sinergi antara orang tua, guru, dan masyarakat,” imbuhnya.
Penutupan dengan Inspirasi
Acara Gebyar Gelar Karya dan Pentas Seni ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para tenaga pendidik yang telah menjadi panutan dan inspirasi bagi siswa-siswi. Para guru dinilai telah berhasil menunjukkan kesabaran dan dedikasi dalam mendidik generasi muda.
Gebyar Gelar Karya dan Pentas Seni ini bukan hanya sebuah perayaan kreativitas, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, yayasan, guru, siswa, dan masyarakat.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Yayasan Al Habib terus menunjukkan perannya sebagai salah satu pilar penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai.
“Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih cerah bagi generasi mendatang,” tutup Nur Aisah.(Budi)