mediasumutku.com | MEDAN – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap Forum Silaturahmi Ummi Muslimah Indonesia (FAHMI UMMI) tidak hanya mampu mempererat silaturahmi, namun ke depan diharapkan juga dapat memberikan ide dan pemikiran untuk pembangunan di Sumut. Serta menjadi sarana dalam upaya meningkatkan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan hal itu saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang FAHMI UMMI Wilayah Kota Medan periode 2021-2026 di Avros Park, Jalan Avros, Kampung Baru Medan, Selasa (23/2).
Para pengurus FAHMI UMMI Kota Medan yang dilantik di antaranya Ketua Widia Ariani Nasution, Sekretaris Hera Chairunisa, serta para pengurus kecamatan se-Kota Medan. Hadir dalam pelantikan itu, inisiator FAHMI UMMI Romo M Safii, Ketua FAHMI UMMI Pusat Misliani Suci Rahayu, serta seluruh pengurus dan anggota FAHMI UMMI Sumut.
“Saya ketemu dengan bunda sekalian bukan karena politik, namun mengharapkan dengan rajut tali silaturahmi ini dapat memberikan solusi dalam pembangunan Sumut. Tapi saya tidak menafikan anggota FAHMI UMMI untuk tetap berpolitik sebagai jati diri,” katanya.
Edy Rahmayadi juga meminta agar seluruh anggota FAHMI UMMI tetap mengawal pemerintahannya yakni dengan menegur setiap kebijakan yang salah dalam masa kepemimpinannya. Apalagi Edy yakin, dalam FAHMI UMMI ini ada ulama yang tahu hitam dan putih dalam kehidupan ini.
Edy juga mengapresiasi panitia yang melaksanakan kegiatan pelantikan di ruangan terbuka, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Serta berpesan kepada para anggota FAHMI UMMI, meski aktif dalam berorganisasi, namun dapat mengatur waktu dan tidak lupa untuk tetap melayani suami dan keluarga.
Ketua FAHMI UMMI Kota Medan Widia Ariani Nasution yang baru dilantik, meminta seluruh pengurus dan anggota untuk dapat menjalankan amanah organisasi secara baik, yakni membangun dan mendidik dalam kehidupan sosial, ekonomi syariah, politik dan hukum.
Menurut Widia, saat ini program yang akan dilaksanakan FAHMI UMMI Kota Medan antara lain melaksanakan pelatihan UMKM dalam meningkatkan produk yang dapat bersaing di pasaran. “Selanjutnya akan membuat central ikon, misalkan ikon Kecamatan Medan Kota yakni memproduksi tape dan itu akan menjadi ikon. Kemudian Kecamatan Medan Belawan dengan ikon hasil ikan dan sebagainya,” katanya.