Mediasumutku.com, SERGAI– Ribuan umat Buddha di Kabupaten Serdang Bedagai merayakan Hari Raya Asadha Puja 2567 BE di Vihara Purnama Kasih Sejati dengan tema “Aktualisasi Ajaran Buddha Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari, Menuju Kabupaten Serdang Bedagai Maju Terus Mandiri, Sejahterah, dan Religius”.
Perayaan Hari Raya Asadha Puja 2567 BE ini dipusatkan di Dusun I, Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Selasa 18 Juli 2023 malam.
Acara tersebut merupakan salah satu dari empat hari besar agama Buddha, yang memperingati pertama kalinya Buddha Gautama mengajarkan Dhamma kepada lima pertapa dalam kotbah pemutaran roda Dhamma.
Berbagai tokoh hadir dalam acara ini, termasuk Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya diwakili Wakil Bupati Serdang Bedagai H. Adlin Tambunan, tokoh masyarakat Tionghoa, Kapolres Sergai yang diwakili Kapolsek Perbaungan, Camat Perbaungan, dan Pejabat daerah Kabupaten Serdang Bedagai.
Acara dimulai dengan prosesi persembahan dari muda-mudi vihara se-Kabupaten Serdang Bedagai, diikuti dengan doa oleh seorang Bhikkhu.
Kemudian, dilakukan penyalahan lilin pancawarna sebagai bagian dari perayaan Asadha Puja. Acara ditutup dengan bimbingan oleh seorang Bhante dan pemberian cenderamata kepada sangha dan guru agama Buddha se-Kabupaten Serdang Bedagai.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Penyelenggara, Brilian Muktar , didampingi oleh Budi SE, MM, menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan atau pelayanan yang tidak memuaskan.
Ia mengungkapkan bahwa perayaan Asadha Puja ini merupakan momen yang mulia untuk memperingati ajaran pertama Buddha Gautama kepada lima muridnya.
Budi SE juga mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran Wakil Bupati dalam acara tersebut, dan mengakui bahwa Vihara Purnama Kasih Sejati memiliki peran luar biasa dalam pembinaan umat dan pembinaan sosial budaya di tengah-tengah masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan semakin eratnya kerukunan hidup beragama, acara di Vihara Purnama Kasih Sejati tersebut sukses menjadi momen berharga bagi seluruh peserta.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diadakan dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendorong kemajuan Kabupaten Serdang Bedagai ke depannya.” Pungkasnya
Selanjutnya, Wakil Bupati Serdang Bedagai, H. Adlin Umar Yusri Tambunan, menyampaikan visi dan misi Kabupaten Serdang Bedagai untuk menjadi daerah yang mandiri, sejahtera, dan religius.
Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan, tanpa memandang agama apapun, sebagai bagian dari pembangunan yang holistik.
Adlin Tambunan juga menyatakan bahwa kerukunan hidup beragama merupakan pijakan utama dalam membangun Kabupaten Serdang Bedagai yang harmonis dan damai.
Ia juga menegaskan bahwa keberagaman agama, suku, ras, dan warna kulit tidak menjadi masalah, dan semua kegiatan keagamaan akan selalu mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Wabup Sergai juga mengajak pemuka agama untuk terus mengedepankan kearifan, kewibawaan, dan kemuliaan dalam menghadapi berbagai persoalan, serta berperan dalam memberikan pencerahan dan keteladanan kepada umatnya.
Dalam momen peringatan kegiatan keagamaan ini, Wabup Sergai mengajak seluruh umat Buddha di Kabupaten Serdang Bedagai untuk meneladani nilai-nilai universal yang diajarkan oleh Dharma Sang Buddha, serta memupuk sikap saling menghormati dan menghargai, menciptakan suasana kehidupan yang harmonis dan damai, serta bangkitkan semangat kerja keras yang didasari oleh rasa kekeluargaan dan gotong royong.
”Acara ini menjadi bukti bahwa keberagaman menjadi landasan untuk membangun kerukunan dalam bingkai kehidupan yang harmonis di Kabupaten Serdang Bedagai. Semua kegiatan keagamaan, termasuk agama Islam, Buddha, Kristen, Katolik, dan lainnya, selalu mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten,”ujar Adlin Tambunan
Sebagai penutup, Wabup Sergai mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dan tulus untuk membuat acara ini sukses.
Dia menekankan bahwa perayaan seperti ini membawa ketenangan, kebahagiaan, dan kedamaian, bukan hanya bagi umat Buddha, tetapi bagi seluruh umat manusia.
“Perjalanan spiritual yang dialami Sang Gautama Buddha dan nilai-nilai keteladanan yang terkandung di dalamnya tetap relevan dan berarti bagi umat Buddha. Acara ini menjadi sumber inspirasi yang tak pernah habis, dan diharapkan kegiatan keagamaan lainnya akan terus menguatkan kerukunan dan harmoni di Kabupaten Serdang Bedagai,” pungkasnya.