Scroll untuk baca artikel
Berita SumutHeadlineSumut

Jalan Hotmix Desa Sungai Paret Rusak, Warga Sebut 9 Truk Setiap Hari Muatan Diatas Tonase Melintasi

×

Jalan Hotmix Desa Sungai Paret Rusak, Warga Sebut 9 Truk Setiap Hari Muatan Diatas Tonase Melintasi

Sebarkan artikel ini

SERGAI-Dampak Jalan Hotmix di Desa Sungai Paret, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai yang baru dikerjakan sudah mengalami rusak di sejumlah titik. Akhirnya mulai terkuak.

Pasalnya, Jalan yang baru selesai dikerjakan tahun 2021 oleh Dinas
PUPR Kab. Sergai ternyata sering dilalui truk yang diduga bermuatan melebihi atas tonase.

” Kerusakan badan jalan di Desa Sungai Paret berada di sekitar areal perkebunan sawit milik swasta mulai dari kantor perkebunan sampai jalan Belidaan menuju Dolok Masihul akibat truk muatan tandan sawit dan truk mengangkut ubi dari perkebunan,” ucap salah satu warga, Ani, Jumat (18/3/2022)

Kata dia, setiap hari sampai 7 truk tronton muatan ubi kayu melintas. Sedangkan truk muatan tandan sawit setiap hari 2 truk. Dia memperkirakan muatan ubi kayu dan tandan sawit mencapai 20 ton.

“Truk bawa ini kayu dan sawit mencapai hampir 20 ton, bisa jadi penyebab rusaknya jalan,” ungkap Ani.

Menanggapi hal ini, Kadis PUPR Kabupaten Serdang Bedagai mengatakan, terkait rusaknya jalan hotmik di Desa Sungai Paret, Kecamatan Sei Rampah. Dinas PUPR sudah meminta pihak rekanan untuk segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Masih tanggung jawab rekanan, karena batas pemeliharaan sampai bulan Juni 2022, untuk itu mereka kita minta melakukan perbaikan,” ucapnya.

Terpisah, pihak rekanan, Toni mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki sejumlah titik ruas jalan di Desa Sungai paret yang mengalami kerusakan dengan mengerahkan alat berat untuk membongkar jalan yang rusak.

“Besok sudah mulai kita perbaiki, alat berat akan diturunkan untuk membongkar yang rusak agar dapat diperbaiki,” bilangnya.

Baca Juga:   Sesuai Maklumat Kapolri,Tomas Etnis Tionghoa Sergai Laksanakan Ibadah Chengbeng Dirumah Masing-masing Cegah Covid-19