Mediasumutku.com | Simalungun – Sampai saat ini, Kabupaten Simalungun Belum Ada Warga Terpapar Virus Corona, Namun ada 8 Orang dalam pemantauan atau ODP oleh dinas kesehatan. Dari riwayat 8 orang itu, ternyata mereka baru pulang dari Swedia dan Malaysia.
Demikian hal yang disampaikn Bupati Simalungun JR Saragih, didampingi Pelaksana Kadis Kesehatan dr Lydia Saragih MKes, saat ditemui di Aula Koramil 08/Model Kodim 0207 Simalungun, Rabu(18/3/2020) kemarin.
Menurut JR Saragih, belum ada warga Simalungun yang positif terkena virus corona. Tetapi berstatus dalam pemantauan (ODP) karena baru saja pulang dari luar negeri yakni Swedia dan Malaysia.
“Yang delapan orang dalam pengawasan. Itu sudah dipulangkan, karena hasilnya bukan terkait virus corona,” kata JR Saragih.
JR Saragih menjelaskan, bahwa 8 warga Simalungun itu akan terus dipantau oleh petugas kesehatan, karena mereka yang ODP sudah sepuluh hari tiba di Simalungun.
“Kita lakukan pemantauan terus. Karena pada saat ke sini sudah sepuluh hari. Jadi pada saat kenaknya itu, dia demam sudah 14 hari. Ada yang baru dari Swedia, sebagian kerja di Malaysia,” terang JR Saragih.
JR Saragih mengimbau, masyarakat Simalungun tidak perlu panik dan tetap menjaga kesehatan tubuh guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
JR Saragih mengaku, pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi sesuai instruksi pusat. Ruang isolasi dimaksud berada di RSUD Perdagangan, sebagai rujukan dari puskesmas yang tersebar di Kabupaten Simalungun.
“Kita sudah siapkan ruang isolasi, dan dokter spesialis, petugas medis akan fokus dan standby di rumah sakit itu. Kalau ada pasien terindikasi atau yang sedang ODP, pembiayaannya gratis. Jadi tidak perlu panik, jaga kesehatan tubuh, rajin cuci tangan, makanlah makanan yang bergizi,” pungkas JR Saragih. (*/ms8)