Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Kabinet Baru Sudah Diumumkan, Pasar Keuangan Sambut Dingin

×

Kabinet Baru Sudah Diumumkan, Pasar Keuangan Sambut Dingin

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi IHSG/int
mediasumutku | MEDAN – Pasca dilantiknya sejumlah menteri di bidang ekonomi Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Rabu (23/10/2019) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang disesi perdagangan pagi sempat diperdagangkan pada teritori negatif. Namun, menjelang penutupan perdagangan sore mampu berbalik ke teritori positif.
“Meskipun, realisasi kinerja yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya,” ungkap pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Kamis (24/10/2019).

Di sisi lainnya, lanjut Gunawan, kinerja mata uang rupiah diperdagangkan menguat di level 14.023 per US Dollar. Kinerja mata uang rupiah masih mampu mengalami penguatan sejak beberapa hari perdagangan terakhir.

“Terkait dengan tim kabinet yang dibentuk oleh Presiden Jokowi, saya menilai respon pasar positif terkait dengan tim tersebut,” katanya.

Baca Juga:   Telat Notifikasi, KPPU Jatuhkan Sanksi pada PT DSNG

Namun demikian, realisasi kinerja pasar keuangan yang kerap dijadikan acuan belum sepenuhnya menggambarkan adanya semacam euforia menyambut para menteri baru tersebut.

Kinerja pasar keuangan masih mengikuti pola kinerja pasar keuangan di Asia maupun global, yang kemarin juga diperdagangkan dua arah dengan rentang kenaikan dan penurunan yang tidak jauh berbeda dengan IHSG.

“Saya menilai, sekalipun tim ekonomi yang dibentuk presiden ini merupakan orang yang kapabel. Tetapi, sentimen negatif eksternal sejauh ini masih lebih besar pengaruh negatifnya ketimbang sentimen positif dari dalam negeri. Saya melihatnya, pelaku pasar masih mengacu kepada kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi di luar,” tutur Gunawan.

Karenanya, tambah dia, hal ini tentunya tidak akan mudah bagi para menteri baru dalam menghadapi tekanan tersebut. Jadi, sehebat apapun menteri yang dibentuk oleh Presiden Jokowi, sebaiknya siap dengan segala kemungkinan buruk dari eksternal. Seperti, ancaman resesi ekonomi global, perang dagang yang berlanjut, Brexit hingga sejumlah masalah geopolitik lainnya. (wiwin)