mediasumutku.com | JAKARTA – Kabinet Indonesia Maju baru saja diumumkan Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10/2019). Warga net banyak yang merasa kehilangan sosok mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti.
Netizen mengutarakan kesedihan dan kekecewannya karena Susi Pudjiastuti tak lagi menjadi menteri. Lewat #WeWantSusi, warga net meluapkan kekecewaan tersebut.
“Padahal masih cinta tapi dipisahkan pas lagi sayang sayangnya #WeWantSusi,” tulis salah satu akun Twitter @nicodiangel***4.
Melihat hal ini, psikolog politik Dewi Haroen mengatakan bahwa Bu Susi memiliki kedekatan dan keterikatan yang kuat dengan publik. Menurutnya, banyak orang yang melihat Bu Susi sebagai representasi dirinya.
Ada kesamaan filosofi dan perilaku sehingga publik merasa dekat. Seperti, latar belakang Bu Susi yang merupakan orang biasa, gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, dan tampilannya yang menabrak kultur elit. Hal inilah yang membuat publik sulit melepaskannya.
“Jadi gini kita tahu kan kenapa Bu Susi bisa jadi idola. Ada kedekatan Bu Susi dengan publik. Banyak orang merasa Bu Susi ini representasi dirinya. Hal ini yang membuat mereka merasa sedih dan kehilangan. Walaupun, mungkin belum pernah ketemu secara langsung sama Bu Susi,” pungkasnya. [detik]