ASAHAN-Mahasiswa diajak untuk memiliki karakter sebagai pemimpin yakni, pemimpin yang menanamkan rasa tanggungjawab.
Hal itu terungkap pada workshop tentang kepemimpinan yang digelar Lembaga Peduli Pembangunan Asahan (LEPPAS), Jumat (3/12/2021).
Syamsul Qodri Marpaung, salah satu pemateri dari Politisi mendorong mahasiswa untuk memperdalam keilmuan dan menanamkan rasa tanggungjawab.
“Jadilah pemuda pemudi pemikul dan penanggung beban karena itu salah satu modal dasar kepemimpinan,” ujarnya.
Jutawan Sinaga, turut memotivasi mahasiswa yang ikut kegiatan tersebut agar meneladani empat poin kepemimpinan yang terlebih dahulu dijalankan oleh Nabi yakni sidiq (jujur) , amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fatanah (cerdas).
“Sebaik baik kepemimpinan adalah bermanfaat bagi banyak orang. Ketika sudah empat ini kita tanamkan percayalah jangankan gunung semeru kita cabut, dunia bisa kita guncang,” kata Jutawan yang saat ini menjabat sebagai camat Kecamatan Aek Kuasan.
Menutup penyampaian materi kepemimpinannya, Jutawan mengajak anak muda untuk tidak berhenti belajar dan mencari ilmu sejauh mungkin.
“Silahkan belajar cari ilmu setinggitingginya di manapun dan tempatkanlah akhlaq diatas ilmu karena banyak orang berilmu tapi tak punya akhlaq,” pesan dia.
Syahril Sitorus Pane, ikut pada penyampaian materi kepemimpinannya dalam perspentif pengusaha mengawali materinya dari empat dasar pedoman kepemimpinan yang disebut dengan POAK (planning, organizing, actuating, controlling).
“Jadi pengusaha atau pengusaha kedepan kalian lah yang menentukan. Asalkan kita memiliki kerja dan usaha yang keras. Jatuh bangun itu merupakan proses yang biasa dalam meraih kesuksesan,” terangnya.
Sementara itu, narasumber terakhir Surya Wardana Tanjung meminta kepada mahasiswa untuk tidak membatasi diri dan menghambat kreatifitasny
Ketua LEPPAS, Ustad Andi Kunepi, yang membuka kegiatan menyebutkan, seluruh pembicara yang diundang oleh LEPPAS ini akan membagi pengetahuan dan pengalamannya soal kepemimpinan.
“Kami mengharapkan para mahasiswa yang menjadi peserta dalam workshop ini dapat menjadi generasi siap menatap kepemimpinan di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Panitia pelaksana, Ari Dermawan yang juga merupakan sekretaris LEPPAS menyebutkan, kegiatan ini sebagai dasar kekhawatiran lembaganya yang konsen dibidang pendidikan dan sosial kemasyarakat terhadap masa depan anak muda khususnya di Asahan yang kurang responsif terhadap persoalan kekinian di daerahnya.
“Karenanya, LEPPAS sebagai organisasi yang konsen dibidang pendidikan dan sosial kemasyarakat hadir melihat ini dan menginisiasi kegiatan workshop ini,” jelas Ari.(MS10)
