Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Maret 2020, Ekspor dan Impor Sumut Alami Kenaikan

×

Maret 2020, Ekspor dan Impor Sumut Alami Kenaikan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com| MEDAN- Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Maret 2021 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Februari 2021, yaitu, dari US$739,34 juta menjadi US$1,04 miliar atau naik sebesar 40,86 persen.

“Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2020, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 62,37 persen,” sebut Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Syech Suhaimi, Selasa (4/5/2021).

Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumatera Utara pada Maret 2021 terhadap Februari 2021 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$235,12 juta (99,45 persen).

Ekspor ke Tiongkok pada Maret 2021 merupakan yang terbesar yaitu US$161,84 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$143,81 juta dan Rusia sebesar US$55,87 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,71 persen.

Baca Juga:   Beginilah Tren IHSG di Pengujung Tahun Ini

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Maret 2021, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$352,10 (37,16%)

Sedangkan Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan Maret 2021 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$434,96 juta, atau naik sebesar 2,13 persen dibandingkan bulan Februari 2021 yang mencapai US$425,90 juta.

“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 29,45 persen,”ujarnya.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang bulan Maret 2021 dibanding bulan Februari 2021, barang modal turun sebesar 12,35 persen, bahan baku/penolong naik sebesar 2,42 persen dan barang konsumsi naik sebesar 13,52 persen.

Baca Juga:   Harga Emas Global Merangkak Naik

“Pada Maret 2021, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan kimia anorganik sebesar US$28,87 juta (452,15%),” katanya.

Nilai impor bulan Maret 2021 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu, US$103,63 juta dengan perannya mencapai 23,83 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$42,26 juta (9,72%) dan India sebesar US$41,41 juta (9,52%).(MS11)