Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutHeadlinePendidikanSumut

Masuki Tahun Ajaran Baru, Riad Madani Tetap Komitmen Mendidik Anak Menjadi Cerdas dan Berkarakter

×

Masuki Tahun Ajaran Baru, Riad Madani Tetap Komitmen Mendidik Anak Menjadi Cerdas dan Berkarakter

Sebarkan artikel ini

DELI SERDANG-Memasuki Tahun Ajaran Baru 2023/2024, sekolah Riad Madani yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Riad Madani tetap konsisten dan berkomitmen dengan tujuan awalnya, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan akses pendidikan mulai dari pendidikan usia dini sampai kepada pendidikan dasar (SD) dan pendidikan menengah (SMP).

“Memasuki tahun ajaran baru ini, kita telah mempersiapkan diri dalam menyambut peserta didik baru mulai dari PAUD sampai SMP. Secara khusus, kami menyampaikan terimakasih kepada orang tua yang telah mempercayakan putra dan putrinya melanjutkan pendidikannya di Riad Madani,” kata Ketua Yayasan Pendidikan Riad Madani Dra. Hj. Sukmawati Nasution didampingi Kepala Sekolah SD Ade Suhendra Wahyu Lubis, S.Pd di sekolah Riad Madani, Minggu (9/7/2023).

 

Menurut Sukmawati Nasution, sejak didirikan sekolah Riad Madani konsep awalnya adalah bagaimana masyarakat yang ada di sekitar kecamatan Percut Sei Tuan bisa lebih dekat ke sekolah dan mendapatkan pendidikan terbaik sesuai dengan harapan anak dan orang tua.

Baca Juga:   Riad Madani Tetap Konsisten Bangun Karakter Peserta Didik Sejak Usia Dini

“Setelah anak-anak bisa sekolah, maka tugas sekolah dan guru adalah bagaimana anak tersebut memiliki kemampuan dalam membaca, menulis dan berhitung berkolaborasi dengan orang tua siswa tentunya. Itu dulu konsep awalnya,” katanya.

Lalu kemudian, lanjut Sukmawati Nasution setelah anak akrab dengan dunia pendidikan, mengenal sekolah dan sudah memiliki keinginan untuk belajar, maka tugas guru akan semakin berat, yaitu bagaimana mendidik anak menjadi insan yang cerdas, berkarakter dan memiliki kemampuan daya saing yang kuat.

“Ini bukan pekerjaan yang mudah bagi seorang guru, terutama di era serba teknologi sekarang, dimana anak-anak sudah akrab dengan teknologi dan semua informasi bisa diakses dengan kemajuan teknologi tersebut,” tandasnya.

Menyikapi hal ini, sekolah Riad Madani selalu menekankan kepada setiap guru agar tidak hanya mengajar di kelas, tapi juga belajar untuk mendapatkan hal-hal baru dan pola ajar yang baru untuk membuat anak tidak mudah bosan dengan pembelajaran.

Baca Juga:   Grebek Pasar Brahrang, BPJS Ketenagakerjaan Binjai Sasar Pedagang

“Itu sebabnya, di sekolah kita pola pembelaharannya tidak hanya berfokus pada mata pelajaran saja, tapi juga praktek dan outbond untuk mengenali langsung lingkungan sekitarnya. Antara lain, Riad Madani menerapkan pendidikan ekstrakurikuler yang beragam dan memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk memilih ekstrakurikuler mana yang diminati,” tegasnya.

Satu hal penting dan menjadi budaya di sekolah Riad Madani, kata Sukmawati Nasution adalah dimana seluruh siswa setiap pagi sebelum pelajaran sekolah dimulai selalu diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan doa bersama.

“Pola belajar kita tidak melupakan pentingnya pendidikan agama Islam yang kemudian bisa membentuk karakter dan pola pikir yang selalu mengutamakan pentingnya mendekatkan diri dengan Sang Pencipta,” paparnya.

Belajar Renang

Sementara Kepala Sekolah SD Ade Suhendra Wahyu Lubis menyampaikan bahwa di sekolah RIad Madani, peserta didik tidak hanya dijejali teori, tapi juga praktek dan melihat langsung ke lapangan. Untuk ekstrakurikuler yang ada di Riad Madani, peserta didik bisa memilih karate, renang, futsal, badminton dan tenis meja. Ada juga pramuka, drumband, paskibra, tari dan pilihan lainnya. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang diusung yaitu kurikulum merdeka belajar.

Baca Juga:   Cegah Aksi Terorisme, Pemko Tebingtinggi Akan Aktifkan Siskamling

“Untuk melatih keampuan peserta didik dalam berkompetisi, di Riad Madani selalu diberikan kesempatan kepada semua siswa untuk mengikuti berbagai kompetisi, seperti lomba melukis, lomba mewarnai, pertandingan futsal serta kompetisi lainnya,” kata Ade.

Peserta didk yang mengikuti berbagai kompetisi, lanjutnya akan memiliki daya saing dan daya juang yang tinggi. Itu sebabnya peserta didik tidak hanya memiliki kemampuan akademik, karakternya juga harus dibentuk dengan landasan agama yang kuat.