Mediasumutku.com | Asahan – Sedikitnya ada sekitar 400 warga dengan identitas administrasi kependudukan Kabupaten Asahan terjebak di Malaysia akibat lockdown di Negeri Jiran sejak mewabahnya Covid-19. Rata rata, mereka saat ini kehabisan ongkos untuk kembali, sementara perusahaan tempat mereka bekerja sudah tidak beraktivitas lagi.
Menanggapi hal tersebut, Pemkab Asahan melalui Dinas Tenaga Kerja saat ini sedang melakukan pendataan untuk kepulangan warga Kabupaten Asahan tersebut. Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabuapaten Asahan, Rahmad Hidayat Siregar kepada wartawan, Jumat (1/5/2020).
“Saat ini masih proses pengurusan administrasi ke Gubernur. Inikan proses pemulangan warga antar Negara, jadi prosesnya sampai ke Kementerian terkait. Setelah sudah ada keputusan pasti maka kami siap membawa pemulangan seluruh TKI,” kata Rahmad Hidayat saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon.
Pihaknya ingin memastikan penjemputan tersebut dengan baik melaui sistim pendataan. Sebab, kata dia para TKI asal Kabupaten Asahan ini tersebar dan bekerja di beberapa daerah di Negara Malaysia.
“Setelah pendataan barulah dilakukan proses klarifilasi data lanjutan di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Asahan untuk memastikan apakah benar warga tersebut adalah warga Asahan,” ucapnya.
Iapun mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 381 orang terdata sebagai TKI yang dengan ijin kerja resmi pemulangannya dibantu oleh pemerintahan pusat maupun daerah.
Sebelumnya, sikap yang sama juga disampaikan Walikota Tanjungbalai M. Syahrial. Dia mengatakan pihaknya akan memfasilitasi kepulangan sejumlah warga Tanjungbalai yang terlantar di Malaysia disebabkan negara itu menerapkan kebijakan lockdown sejak sekitar sebulan lalu.