mediasumutku.com| MEDAN- Kementerian Perdagangan berupaya menjaga surplus neraca perdagangan 2021 dengan menggenjot ekspor nonmigas. Upaya ini diwujudkan melalui peningkatan ekspor komoditas potensial ke pasar global, yakni kopi.
Untuk itu, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin menggelar cupping dan tasting Kopi Nusantara sebagai rangkaian peningkatan ekspor kopi ke pasar global, khususnya Jerman.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan, upaya peningkatan ekspor merupakan tugas kolaborasi bersama antara pemerintah, asosiasi, serta pelaku bisnis untuk terus mempromosikan produk Indonesia.
“Pemerintah memiliki gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan hal ini harus dipraktikan dalam keseharian kita. Mari, kita gunakan produk Indonesia seperti jam, sepatu, bahkan celana yang saya pakai semua buatan Indonesia. Termasuk hari ini, kita juga dapat mendukungnya dengan mengonsumsi kopi nusantara,” ujarnya dalam acara “Pengembangan Produk dan Pasar Ekspor Kopi ke Jerman dan UE” secara virtual, Jum’at (30/1/2021).
Wamendag Jerry menyebutkan, pihaknya telah memiliki sejumlah strategi peningkatan ekspor kopi Indonesia ke pasar global diantaranya, memperkuat sinergi dengan asosiasi dan pelaku bisnis kopi; meningkatkan sinergi dan jejaring dengan Kementerian luar negeri, Kedutaan Besar RI, Konsulat Jenderal RI, serta perwakilan perdagangan di luar negeri, khususnya Atase Perdagangan dan
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC); serta meningkatkan branding kopi nusantara.
Dalam acara tersebut, tasting kopi nusantara yang didukung penuh oleh pelaku kopi Indonesia mulai dari kelompok tani, eksportir kopi, Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI), Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI),
Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), dan William Edison Coffee Roaster.
Duta Besar RI untuk Jerman, Arief Havas Oegroseno yang hadir secara virtual pada kesempatan ini berharap, dengan adanya rangkaian kegiatan cupping dan tasting kopi nusantara dapat dipetakan cita rasa kopi specialty yang diminati dan sesuai dengan pasar Jerman.
“Kedepannya, untuk menindaklanjuti hasil cupping yang dilaksanakan Kemendag ini, KBRI Berlin selanjutnya akan melakukan pertemuan bisnis dengan para pelaku usaha kopi di Jerman dengan harapan semakin banyak kopi Indonesia masuk ke pasar Jerman dan sekitarnya,” ujar Arief.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan, menambahkan, meskipun sebagai produsen kopi terbesar ke-4 dunia, Indonesia merupakan eksportir kopi terbesar ke-9 dunia.
“Perlu ada nilai tambah dan peningkatan daya saing untuk mendongkrak ekspor kopi Indonesia. Ini menandakan bahwa kopi Indonesia harus diekspor dengan proses produksi yang menghasilkan nilai tambah yang jauh lebih tinggi,” ujar Kasan. (MS11)