mediasumutku.com| MEDAN-Program pembiayaan KUR baik skema perorangan maupun kelompok/klaster pada periode Januari hingga September 2020 telah disalurkan sebesar Rp5,25 Triliun kepada 132.073 debitur. Jumlah itu meningkat 13,63% dibanding capaian periode yang sama tahun 2019.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori memaparkan, bahwa TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) di Sumatera Utara aktif menggerakkan sektor riil dan UMKM melalui berbagai program perluasan akses keuangan.
“OJK dan Pemerintah Daerah terus berupaya memfasilitasi UMKM di daerah melalui dukungan pendataan UMKM dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dan berbagai kegiatan business matching komoditas unggulan,”katanya, Jum’at (16/10/2020).
Dikatakannya, program business matching TPAKD telah merealisasikan pengembangan usaha komoditas Kopi di Kabupaten Dairi melalui pembiayaan KUR Klaster di Kabupaten Dairi. Hingga 7 Oktober 2020, melalui dukungan Bank BNI telah direalisasikan KUR Klaster senilai Rp7,27 milliar kepada 429 petani di sentra perkebunan kopi Kabupaten Dairi,”ujarya.
Skema pembiayaan klaster ini didukung oleh offtaker PT SSC mitra Starbucks untuk jaminan pemasaran hasil pertanian dan asistensi teknis dari Dinas Pertanian Dairi. Program KUR Klaster ini saat ini diperluas pelaksanaannya pada TPAKD Kabupaten Tapanuli Utara melalui rencana kerja sama PT Bank Sumut dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan Perusda untuk pembiayaan klaster petani Jagung dan Tani Padi.
“Selain itu, penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) juga tumbuh tinggi 126,15% dengan nominal Rp 100,73 Miliar kepada debitur. Sementara itu, skema Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir dari PT Bank Sumut melalui Kredit Sahabat Insan Pengusaha Pemula (SIPP) telah terealisasi sebesar Rp47 miliar kepada 3.732 debitur sejak pertama kali diuncurkan di Februari 2017,”katanya.
OJK dan TPAKD sambungnya, juga mengakselerasi penyebaran agen Laku Pandai (branchless banking) di seluruh desa/kelurahan melalui program One Village One Agent (OVOA). Saat ini penyebaran agen Laku Pandai telah hadir di 4.577 Kelurahan/Desa di Sumatera Utara posisi Juni 2020 atau 74,91% dari total 6.110 desa/kelurahan di Sumut.
OJK juga mendorong penguatan BUMDes/BUMADes sebagai Agen Laku Pandai, dimana per Juni 2020 telah terdapat 495 BUMDes di Sumatera Utara yang menjadi Agen Laku Pandai Bank. Untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan pada kelompok pelajar, OJK mendorong perluasan gerakan Ayo Menabung melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang didukung oleh penerbitan Surat Edaran oleh seluruh di Sumatera Utara.
“Tercatat per Agustus 2020 sudah 2.642.915 pelajar SD/SMP/SMA di Sumatera Utara yang telah memiliki rekening tabungan di Bank, atau 88,51% dari total 2.986.166 pelajar berdasarkan data Kemendikbud RI. Capaian ini telah melebihi dari target nasional yakni 50% di tahun 2020,”pungkasnya. (MS11)