MEDAN-Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tercatat bahwa permintaan impor rempah dunia mengalami peningkatan selama 2016–2020 dengan tren pertumbuhan sebesar 3,99 persen. Sementara itu, tren ekspor rempah Indonesia hanya tumbuh 0,37 persen.
“Hal ini menunjukkan bahwa ekspor rempah Indonesia di pasar dunia masih harus terus ditingkatkan. Selain itu, diperlukan adanya diversifikasi produk rempah-rempah. Andaliman diharapkan dapat menjadi produk unggulan baru Indonesia,” Direktur Pengembangan Produk, Miftah Farid saat menutup gelaran webinar, Kamis (16/9/2021).
Webinar kelima ini dimulai pada Jumat (10/9/2021) dengan tema “Kualitas Produk Andaliman untuk Ekspor”. Webinar dihadiri sebanyak 100 peserta yang terdiri atas perwakilan kementerian/lembaga (K/L) terkait, Disperindag Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatra Utara, Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Akademisi, Diaspora, serta pembudidaya dan pelaku bisnis andaliman.
“Saat ini merupakan momen yang tepat untuk memanfaatkan masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dengan mengupas tuntas produk unggulan baru dari Sumatra Utara ini diharapkan dapat menyelaraskan ekspor rempah Indonesia,” jelasnya.
Webinar ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi pemangku kepentingan terkait untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi mengenai andaliman. Kami berharap ke depannya andaliman mampu bersaing di pasar global.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tercatat bahwa permintaan impor rempah dunia mengalami peningkatan selama 2016–2020 dengan tren pertumbuhan sebesar 3,99 persen. Sementara itu, tren ekspor rempah Indonesia hanya tumbuh 0,37 persen.
“Hal ini menunjukkan bahwa ekspor rempah Indonesia di pasar dunia masih harus terus ditingkatkan. Selain itu, diperlukan adanya diversifikasi produk rempah-rempah. Andaliman diharapkan dapat menjadi produk unggulan baru Indonesia,” tutur Miftah.
Menelisik lebih jauh mengenai produk andaliman, selanjutnya akan dilakukan kunjungan lapangan untuk verifikasi data dan informasi produk. Selain itu juga akan dilaksanakan lokakarya terkait pascapanen produk yaitu proses penyimpanan, pengolahan, dan pengemasan produk andaliman.(MS11)