MEDAN- Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menutup Ramadan Fair XIX Tahun 2025 di Taman Sri Deli, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (27/3/2025) malam.
Tidak hanya dikunjungi 3.000 pengunjung setiap malamnya, total pendapatan yang diperoleh selama perhelatan Ramadan Fair digelar selama 20 hari (8-27 Maret 2025) sebesar Rp.2,3 miliar dari dua lokasi yakni Taman Sri Deli (Rp.1,8 miliar) dan Lapangan Warna Warni Martubung (Rp.500 juta).
Selain kepada warga, apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan Rico Waas kepada seluruh pelaku UMKM yang telah berpartisipasi dan meramaikan event yang digelar Pemko Medan guna memeriahkan bulan Ramadan ini.
“Alhamdulillah, kita telah sampai di penghujung pelaksanaan Ramadan Fair XIX. Apresiasi dan terima kasih saya kepada seluruh masyarakat dan pelaku UMKM yang telah meramaikan kegiatan ini. Insyaallah, membahagiakan semuanya, karena Medan untuk semua, semua untuk Medan”, kata Rico Waas.
Di hadapan ribuan masyarakat, Wakil Ketua DPRD Medan Zulkarnain, Ketua MUI Kota Medan Hasan Matsum, Kakankemenag Kota Medan Impun Siregar, Sekda Wiriya Alrahman dan seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Rico mengatakan, pelaku UMKM yang berpartisipasi di Ramadan Fair XIX ini memiliki potensi yang cukup mumpuni untuk dapat berkembang lebih baik lagi ke depannya.
Dikatakan Rico Waas, pelaku UMKM yang mengikuti Ramadan Fair XIX ini hanya sebagian kecil dari seluruh jumlah UMKM yang ada di Kota Medan. Meski demikian, imbuhnya, merupakan etalase kecil yang tentunya menjadi potensi di masa mendatang.
“Pemko Medan senantiasa mendukung pelaku UMKM. Karenanya, kita akan terus mendorongnya baik itu dari segi kualitas dan pelayanannya,“ ungkapnya.
Dengan dorongan yang diberikan, bilang Rico Waas, pelaku UMKM yang di Ramadan Fair menggunakan gerobak namun setelah berakhirnya Ramadan Fair ini diharapkannya dapat menjadi pelaku usaha yang besar lagi karena memiliki potensi dan kualitas.
“Dengan potensi dan kualitas yang dimiliki, pelaku UMKM dapat lebih berkembang. Apalagi dapat dilihat dari jumlah pendapatan di Ramadan Fair ini yang mencapai 1,8 Miliar, tentu ini potensi yang baik”, paparnya.
Selama 20 hari event ini bergulir, pria berkacamata yang terkenal humble dan komunikatif ini menilai Ramadan Fair cukup baik. Namun ia tak mau penilaiannya dinilai tidak fair, karenanya orang nomor satu di Pemko Medan ini menanyakan langsung kepada ribuan pengunjung yang hadir.
“Menurut pengunjung semua, kira-kira pelaksanaan Ramadan Fair XIX ini apakah cukup baik atau tidak?“ ujarnya.
Ribuan pengunjung yang hadir sontak serentak menjawab, “Bagus, Pak” seraya bertepuk tangan.
Atas penilaian pengunjung tersebut, Rico Waas pun menyampaikan ucapan Ramadan Fair XIX kepada semua pihak, terutama jajaran perangkat daerah terkait serta para stakeholder yang ada atas kerja keras yang telah diberikan.
Atas dasar itulah, bilang Rico Waas, berencana membuat perhelatan Ramadan Fair lebih baik lagi di tahun depan. Mungkin, bilangnya, dibuat lebih variasi, ditambah dengan konsep tematik yang lebih mendalam serta memperbanyak kegiatan Islami sehingga esensi dari Ramadan Fair semakin menguat.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar dalam laporannya menyampaikan, Ramadhan Fair XIX berlangsung di dua lokasi yakni Taman Sri Deli dan Lapangan Warna Warni Martubung.
“Di Taman Sri Deli, setiap malamnya dikunjungi sekitar 3.000 pengunjung dengan total pendapatan sebesar Rp.1,8 miliar, sedangkan di Lapangan Warna Warni, pengunjung yang datang setiap malamnya sekitar 500 orang dengan total pendapatan sebesar Rp.500 juta,“ ungkap Benny Sinomba seraya menambahkan selama perhelatan berlangsung diisi dengan berbagai perlombaan bernuansa Islami.
Sebagai tanda penutup Ramadan Fair XIX, Rico Waas bersama Wakil Ketua DPRD Medan Zulkarnain didampingi Sekda dan unsur Forkopimda Kota Medan menabuh beduk. Setelah itu dipungkasi dengan penampilan apik penyanyi ibukota asal Makasar, Sulawesi Selatan yang dikenal dengan single bertitel “Halu” dan “Runtuh” yakni Feby Putri Nilam Cahyani. (MS7)