mediasumutku.com | JAKARTA – Pada perdagangan terakhir tahun 2019, Senin (30/12/2019) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah. Mengutip RTI, indeks sesi I terkoreksi 0,19% atau 12,189 poin ke level 6.317,125.
Tercatat 200 saham naik, 195 saham turun, 150 saham stagnan. Total volume 8,87 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 7,09 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor perdagangan paling dalam terkoreksi 1,06%. Sementara, sektor agrikultur memimpin penguatan 0,47%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
– PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 2,46% ke Rp 1.190
– PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 1,78% ke Rp 2.210
– PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 1,45% ke Rp 6.775
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
– PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,12% ke Rp 3.640
– PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk (BTPS) naik 3,09% ke Rp 4.340
– PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 2,51% ke Rp 1.840
Di pasar reguler, investor asing membukukan net sell Rp 69,692 miliar. Tapi keseluruhan perdagangan, asing mencatatkan net buy Rp 434,794 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih asing terbesar yakni; PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 278 miliar, PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) Rp 146,5 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 61,1 miliar.