SERGAI-Ketua Posko Perjuangan rakyat (Pospera) Kabupaten Serdang Bedagai Elvi Napitupulu menilai pernyataan Romo H.R. Muhammad Syafii terkesan asal cakap dan tidak tahu substansi.
Hal itu diungkap Elvi menanggapi telah beredarnya video pernyataan Romo H.R. Muhammad Syafii di halaman Facebook Riski center pada tanggal 15 Maret 2022 lalu, yang mengatakan bahwa Satpol PP dan Bupati Sergai anti Pancasila,
“Ini khan Persoalan Pasar Lelo yang jadi bahasan Romo, harusnya anda sebagai wakil rakyat fokus pada substansi nya apa, jika tentang perda, bukankah perda itu di sahkan oleh DPRD dan di DPRD Sergai ada rekan-rekan separtai anda, kenapa gak tegur dulu rekan partai anda sebelum di sampaikan” ujar ELvi dalam keterangannya, Sabtu (19/3/2022).
Pemerintah dalam menjalankan kebijakan kata Elvi, tentu sudah sesuai aturan yang berlaku termasuk perda yang kawan Romo turut mensahkan perda tersebut.
“Terus kalau terjadi ricuh begini semua mau cuci tangan, sangat disayangkan sekali ibarat kata Lempar batu sembunyi tangan,” ungkap Elvi geram.
Untuk itu Elvi meminta kepada semua pihak termasuk Romo untuk tidak memperkeruh keadaan, dengan pernyataan-pernyataan yang kontra produktif dengan aturan yang berlaku.
Jika ada seorang pejabat yang terhormat bicara kontraproduktif dengan aturan hukum yang berlaku, lalu masih layakkah dia bicara soal Pancasila, Sudahlah jangan jadikan Pancasila sebagai Topeng untuk menutupi hasrat politik pribadi dengan mengorbankan kepentingan masyarakat Umum,” papar Elvi lagi.
Elvi menilai Saat ini pemerintahan Dambaan sudah sangat berpihak pada rakyat termasuk pedagang Pasar Lelo, hal itu dibuktikan dengan diberikan tempat yang lebih layak dan baik dari sebelumnya.
Ditambah lagi, lanjut Elvi bahwa Bupati Serdang bedagai kader PDI Perjuangan, ideologi partai jelas adalah Pancasila, jadi jangan anda dikte soal pancasila pada kader PDI perjuangan,”ujarnya.
“Seharusnya anggota DPR tugasnya memberi edukasi yang benar kepada rakyat, jangan memperkeruh suasana apalagi membenarkan semua cara demi hasrat politik, fokus lah pada kerja-kerja rakyat dulu, jangan seolah berpihak pada rakyat tapi hanya memperkeruh demi panggung dan pencitraan, dan kalau dia ingin mencalonkan gubernur pada tahun 2024 yang mulailah berbuat baik jangan berbuat seenaknya sendiri,” tegas Elvi.
Sementara itu, Ketua DPRD Sergai dr. M Riski Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp terkait pernyataan anggota DPR RI Romo H.R. Muhammad Syafii dalam kunjungan pajak lelo yang beredar di Media Sosial milik akun Facebook Riski center pada tanggal 15 Maret 2022 lalu dengan mengatakan bahwa Satpol PP dan Bupati Sergai anti Pancasila.
Hingga saat ini, orang nomor satu di Gedung DPRD Sergai belum bisa memberikan jawaban terkait hal tersebut. Begitu juga hasil pernyataan Ketua Pospera Sergai, bahwa kunjungan tersebut hanya pencitraan terkait pilkada 2024 juga belum ada balasan.
Untuk diketahui dalam video berdurasi 31 detik tersebut Romo mengatakan dalam menegakkan hukum dengan melakukan tindakan kekerasan, penghianat Pancasila.
“Misalnya menegakkan hukum membuat ketertiban dengan mukulin pedagang, merusak barang dagangan itu penghianat Pancasila, jadi kalau satpol PP yang melakukan itu, Satpol PP ini perlu diajari Pancasila kalau yang memerintahkannya Bupati, Bupati perlu diajari Pancasila,” ujarnya.