MEDAN-Meskipun Kota Medan sudah turun dari level 4 menjadi level 3, Walikota Medan Bobby Nasution menegaskan kepada seluruh pihak serta masyarakat untuk tetap gencar menerapkan 3T (testing, tracing, treatment) dan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Membatasi Mobilisasi). Dengan gencarnya melakukan 3T dan 5M ini, Bobby Nasution optimis Pemko Medan dapat turun ke level 2 bahkan level 1 maupun zona hijau.
Hal itu dikatakan Walikota Medan Bobby Nasution saat memimpin Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Covid-19 di Kota Medan di Posko Satgas Covid-19 Kota Medan/ Gedung PKK Kota Medan Jalan Rotan, Jumat (24/9/2021). Rapat yang diikuti Sekda Wiriya Alrahman dan Pimpinan OPD serta Camat se-Kota Medan ini juga menghadirkan pihak rumah sakit se- Kota Medan.
Menurut Bobby Nasution, berdasarkan hasil koordinasi Dinas kesehatan dengan Kementerian Kesehatan, Kota Medan sudah bisa turun ke level 2. Namun, karena angka testing dan tracing yang belum mencapai target yang diberikan, maka Kota Medan berada di level 3.
Oleh sebab itu, Pemko Medan mengajak, seluruh rumah sakit yang ada di Kota Medan untuk bersama-sama bergandengan tangan bersama untuk gencar melakukan 3T khususnya testing dan tracing. Kemudian pihak rumah sakit juga melaporkan data 3T kepada Dinas Kesehatan Kota Medan.
“Tentunya yang kami hari ini upayakan adalah pertama sekali keterlibatan seluruh pihak bukan hanya Pemko Medan tetapi juga unsur Forkopimda, stakeholder khususnya masyarakat, untuk bisa bersama-sama menekan Covid-19. Itu kuncinya yang sudah ditetapkan dari kemarin-kemarin. Terutama dalam penerapan 3T dan 5 M, itu tidak pernah berubah dari awal sampai sekarang. Yang perlu ditekankan hanya dua hal itu,” kata Bobby Nasution.
Selain itu, Bobby Nasution juga mengajak, kepada 47 rumah sakit yang hadir untuk melayani masyarakat dalam melakukan 3T terutama testing dan tracing. Untuk memastikan pelaksanaan 3T di rumah sakit berjalan lancar, Bobby meminta, kepada pihak rumah sakit agar membentuk tim yang terdiri dari 5 orang. Hal ini dilakukan agar lebih memaksimalkan guna mempercepat penanganan Covid-919 di Kota Medan.
“Seperti saya bilang kemarin ada beberapa yang perlu diperbaiki khususnya ditesting dan tracing dan fasilitas kesehatan juga akan kita perbaiki. Alhamdulillah kita sudah cukup baik sampai hari ini. Hari senin besok kita minta nama-nama dari rumah sakit tim yang dibentuk tadi, itu sudah di setorkan ke Dinas Kesehatan Kota Medan agar bisa di arahkan ke wilayah atau ke kecamatan untuk membantu melakukan testing dan tracing kepada 15 kontak erat setiap pasien terkonfirmasi setiap harinya. Misalnya kemarin kasus positif kita 55 yang positif, berarti 825 yang harus ditesting,” ungkap Bobby Nasution.
Dijelaskan Bobby, WHO menargetkan tracing minimal 15 kontak erat, kemarin ditargetkan level tinggi itu 8, Karena jumlah kasus perhari tinggi diatas 500. Saat ini kasus di bawah 100, bahkan turun jadi 55 kasus sehingga kita optimis dengan melibatkan pihak rumah sakit 15 kontak erat dapat di tracing dan testing.
“Ini upaya yang kita selalu upayakan bagaimana kita antisipasi penyebaran Covid-19 di Medan. Selain itu, pintu masuk kota Medan sudah diperbolehkan dibuka, namun yang terkhusus yang berbatasan dengan kabupaten lain yang menuju tempat wisata dan pintu masuk dari laut ini akan lebih dipantau lebih ketat ketimbang pintu masuk lainnya,” ujarnya. (MS7)