Scroll untuk baca artikel
Berita SumutHeadlinePendidikan

Vanessa Jovana, Alumni POS Medan Yang Berani Keluar Dari Zona Nyaman dan Mendirikan Perusahaan EO

×

Vanessa Jovana, Alumni POS Medan Yang Berani Keluar Dari Zona Nyaman dan Mendirikan Perusahaan EO

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN-Setelah lulus dari sekolah satuan pendidikan kerjasama (SPK)/sekolah internasional PrimeOne School (POS) Medan tahun 2020, Vanessa Jovana melanjutkan pendidikannya ke Universitas Pelita Harapan dan memilih jurusan Sistem Informasi.

Anak pertama dari 4 bersaudara buah hati pasangan Joni dan Meriyati ini memiliki prestasi akademik/non-akademik paling membanggakan selama di POS Medan, antara lain menjadi Ms. PrimeOne School 2017/2018, Vice Treasurer of Student Council 2017/2018, President of Student Council 2018/2019, aktif mengikuti klub basket wanita PrimeOne School dan ikut juga menjadi bagian dari tim tari POS Medan.

Saat ini, Vanessa Jovana bekerja sebagai Event Organizer dan Social Media Agency dengan nama FAIV Agency (IG : @faiv.agency). Menurutnya sebagai Co-founder FAIV Agency, mengambil keputusan yang tepat menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki dan terus diasah.

“Yang paling berkesan dalam pekerjaan ini adalah saya harus berani melangkah keluar dari zona nyaman. Dulu saya paling takut berada di depan umum, rasanya berdiri di depan publik itu sangat menakutkan dan menegangkan. Namun, pada suatu hari di mana wali kelas saya meminta saya untuk ikut audisi Mr. & Ms. POS. Saya langsung berkata ya dan ikut audisi tanpa ekspektasi dan persiapan yang matang dan saya gagal waktu itu,” kata Vanessa.

Baca Juga:   Ujian CPNS Kejaksaan RI di Kejati Sumut Berlangsung Sukses

Tapi, lanjut Vanessa, dengan kegagalan itu ia tidak berhenti di sana dan dengan dukungan yang luar biasa dari teman-teman serta guru, ia ikut lagi pada tahun-tahun berikutnya dan berhasil dalam percobaan yang ketiga.

“Rasa penasaran dan ingin mencoba itu membuat saya berhasil menjadi seperti yang ada hari ini, seseorang yang jauh lebih percaya diri dan berani dalam mengambil langkah, seperti menjadi EO yang setiap hari harus bertemu klien dan meyakinkan klien,” tandasnya.

Vanessa bercerita bahwa ketertarikannya dengan bidang event organizer dimulai sejak masih sekolah di SMA, karena sudah sering terlibat dan dipercayai menjadi pengurus acara, baik jadi ketua maupun anggota.

“Selama prosesnya, saya belajar banyak dari guru, staf, dan teman-teman lainnya. Menjadi bagian dari student council (osis) dan aktif mengambil bagian menjadi pembawa acara (MC) untuk acara-acara internal dan eksternal. PrimeOne School membantu saya untuk paham lebih lanjut tentang pengurusan sebuah acara,” katanya.

Dengan perusahaan yang ada saat ini, Vanessa dan tim FAIV Agency ingin membantu lebih banyak orang merealisasikan acara yang mereka dambakan, serta membantu para pebisnis terutama yang ingin bergerak ke arah digital mengembangkan bisnis mereka.

Baca Juga:   Pesta Narkoba Tambah Stamina, 4 Nelayan Pantai Cermin Digrebek Polisi, 2 Berhasil Ditangkap Dan 2 Kabur

Bagi Vanessa bertemu banyak klien dan membangun koneksi dari bidang yang berbeda-beda dan selalu berinovasi adalah hal yang sangat penting untuk kesuksesan usahanya.

“Tantangan terbesarnya adalah bagaimana memanajemeni waktu. Peran saya dalam FAIV Agency cukup bervariasi, dimulai dari co-founder untuk membangun bisnis ini, content writer untuk client, dan juga event organizer. Dengan begitu, sangat penting bagi saya untuk mengatur waktu dan memastikan bahwa jadwal saya tertata rapi agar semua tanggung jawab saya dapat terpenuhi,” jelasnya.

Bagi Vanessa, PrimeOne School telah menyediakan berbagai kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berkembang, tidak hanya dari segi akademik, tapi juga dari segi non akademik. Dengan berperan aktif dalam kedua hal tersebut, Vanessa yakin PrimeOne School telah berhasil membantunya dalam banyak hal, seperti membangun rasa tanggungjawab, percaya diri, dan berani untuk mencoba hal-hal baru.

“Baru-baru ini, saya dan teman kuliah saya membangun society kecil bernama
DSDS for Society. Harapan kami, kami dapat rutin memberikan sumbangan untuk orang-orang yang membutuhkan,” paparnya.

Baca Juga:   Antisipasi Covid 19, PrimeOne School Berbagi Kasih Dengan Sesama

Untuk mendapatkan satu peluang ke peluang yang lainnya, menurut Vanessa tanpa adanya keberanian dulu untuk terus mencoba audisi Mr. and Ms. POS, mungkin hari ini ia tidak akan bisa seperti yang sekarang. Siapa sangka, langkah kecil untuk mengambil sebuah kesempatan ternyata bisa membukakan jalan ke peluang yang lainnya, seperti memiliki keberanian untuk menjadi ketua OSIS, berpartisipasi dalam Ambassadors of UPH, bahkan memiliki keberanian untuk membuka bisnis.

“Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu hal. Coba cari kesempatan yang memang sesuai dengan passion/keinginan kamu baik besar maupun kecil, peluang adalah peluang, jika kita tidak pernah mencobanya, maka kita tidak akan pernah tahu dengan peluang tersebut,” tandasnya.

Di akhir percakapan dengan Vanessa, secara khusus ia menyampaikan terimakasih kepada PrimeOne School, karena sudah berperan besar dalam membentuk Vanessa menjadi seperti hari ini.

“Saya sering melihat kegiatan PrimeOne School saat ini melalui Instagram yang semakin lama semakin menarik. Saya harap semuanya dapat menggunakan kesempatan di POS untuk terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Semangat dan jaya terus!” katanya.