Mediasumutku.com | Kabanjahe –Untuk memeriksa Kesiapan Operasi dari satuan tugas (Satgas) Yonif125/SMB yang akan melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan atau Ops Pamtas RI dan PNG Sektor Selatan di Papua. Perlu diadakan pembekalan dan pemeriksaan.
Demikian hal yang dikatakan Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasad Brigjen TNI Rifki, S.E saat memeriksa Kesiapan Operasi Satgas Yonif125/SMB yang akan melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan ( Ops Pamtas) RI dan PNG Sektor Selatan, di Mako Yonif 125 Simbisa, Selasa (17/3/2020).
Menurut Waasops Kasad, sesuai presedur san aturan pihaknya harus langsung mengecek segala persiapan mulai perlengkapan Senjata, Logistik dan Peralatan pendukung lainnya dalam operasi itu.
Waasops Kasad mengatakan, perbatasan RI-PNG memiIiki berbagai permasalahan dengan latar belakang budaya, hingga kini masih merupakan suatu permasalahan yang cukup kompleks menyangkut kedaulatan, integritas, maupun martabat masing-masing Negara.
“Kawasan perbatasan juga memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi seperti penyelundupan, kegiatan illegal, pelanggaran perbatasan/pelanggaran patok-patok, termasuk mobilitas atau migrasi penduduk secara illegal,” jelasnya.
Ditegaskan pula, bahwa TNIAD dihadapkan tugas utama dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terutama di kawasan perbatasan harus benar-benar dapat dijamin keamanannya, sekaligus dapat memberikan kontribusi positif bagi kepentingan masyarakat di perbatasan.