MEDIASUMUTKU.COM, Medan – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, mendorong Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi) Sumut untuk tetap memperhatikan tata ruang yang telah ditetapkan pemerintah dalam setiap proyek pembangunan perumahan.
“Saya ingin memberikan beberapa masukan kepada rekan-rekan di Apersi terkait pembangunan rumah. Meskipun ini adalah rumah subsidi, kita harap penempatannya harus sesuai dengan rencana tata ruang pemerintah,” ujar Ijeck saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Apersi Sumut di Medan, Kamis.
Ijeck berharap kepala daerah membuat kebijakan perumahan dengan mempertimbangkan tata ruang kota serta memastikan ketersediaan fasilitas air minum dan sanitasi yang memadai.
“Jangan sampai ada wilayah yang tidak layak untuk pembangunan perumahan, tetapi karena harganya murah, tetap dilakukan. Kami mohon diperhatikan juga fasilitas umumnya, agar tidak ada perumahan tanpa fasilitas pembuangan air yang memadai, karena akan berdampak pada masalah lingkungan dan penghuni rumah,” kata Ijeck.
Ia juga mengingatkan para pengembang untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian produktif menjadi perumahan.
“Kawasan subur untuk pertanian harus dijaga, jangan digunakan untuk perumahan, karena lahan tersebut mendukung ketahanan pangan kita,” ucapnya. Ijeck juga berharap seluruh pengembang yang tergabung dalam Apersi Sumut tetap semangat dalam membangun rumah layak huni bagi masyarakat dan mengikuti tata ruang yang bijaksana.
“Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan pemerintah terus memberikan program pembiayaan yang mudah dan terjangkau untuk mendapatkan perumahan, seperti program Tapera untuk ASN, dan Apersi menyediakan hunian yang layak,” ujar Ijeck.
Wakil Ketua Umum DPP Apersi, Deddy Indra Setiawan, berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan produksi dan penjualan rumah di semester kedua tahun 2023.
“Apalagi mitra kerja Apersi sudah mulai berbenah meningkatkan pelayanan, misalnya PLN yang telah menghilangkan biaya investasi untuk setiap penyambungan rumah baru, dan para bank yang bersaing untuk merealisasikan KPR subsidi. Ini adalah peluang yang baik,” kata Deddy.
