Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Alami Sakit Serius, Kakak Beradik di Sergai Butuh Uluran Tangan Dermawan

×

Alami Sakit Serius, Kakak Beradik di Sergai Butuh Uluran Tangan Dermawan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| SERGAI-Dua bocah, kakak beradik yang tinggal di Dusun I Desa Jamur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Sergai membutuhkan pertolongan dari para dermawan. Bagaimana tidak, keduanya selain mengalami sakit yang serius. Mereka juga berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Kedua bocah tersebut yakni, Adam Maulana (12) dan Muhammad Al- Fatih (10). Adam megalami cacat fisik dan adiknya, Muhammad Al Fatih menderita tumor hidung. Kakak beradik dari empat bersaudara itu merupakan anak pasangan dari Sania (33) dan Edi Suwito (36) yang tinggal di sebuah rumah berukuran dua kali tujuh meter di Dusun I Desa Jamur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Kondisi kedua bocah tersebut sempat viral di media sosial. Karena itulah, Yayasan Cahaya Hati Kemanusian ( CHK) Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, menyambangi kediaman mereka, pada Jum’at (19/3/2021).

Baca Juga:   Hadiri Rapat Paripurna, Wabup Adlin Tambunan Apresiasi DPRD Sergai

Ketua YCHK, Tetty Panjaitan didampingi sang ibu, Rahmayanti Damanik bersama kru Yayasan Cahaya Hati Kemanusian setiba dilokasi langsung disambut kedua orang tua didampingi Kepala Desa Jamur Pulau, Selamat, Sekdes Indra Mansyah.

Tetty Panjaitan menyampaikan bahwa kedatangannya sebagai bentuk rasa prihatin kepada sesama manusia terhadap saudarnya yang membutuhkan uluran tangan.

“Alhamdullilah hari ini sudah direspon hamba Allah yang ada dimana-mana. Hari ini kita sudah berkumpul dan bisa mendatangi untuk memberikan kebahagian kepada keluarga ini. Hendaknya nanti kedatangan kita ini mempunyai titik terang tentang tindaklanjut pengobatan untuk adik yang menderita tumor dibagian hidung. Kita berharap, keluarga ini bisa mendapatkan satu penerangan dari orang-orang sana, terutama pemerintah daerah. Sehingga orang orang seperti inilah yang harus kita perhatikan,”ucap Tetty Panjaitan.

Kedua orangtua bocah tersebut, Adi Suwito dan Sania mengucapkan terima kasih atas kunjungan Yayasan Cahaya Hati Kemanusian yang sudah menyempatkan diri untuk datang kerumahnya.

Baca Juga:   Kejurda Sprint Rally Sei Putih Jadi Arena Pemanasan, Ijeck Tercepat di Kelas M1 dan SC FFA

Pada kesempatan itu, sang ibu, Sania menceritakan keduanya anaknya, bahwa anak pertama sejak kecil mengalami kurang penerangan dibagian mata, selain tidak mendengar, Adam Maulana juga belum bisa bicara.

Sedangkan adiknya, Muhammad Al -Fatih sejak lahir dalam kondisi sehat. Namun, sakit dibagian hidung sejak 6 bulan. Bahkan, menurut dokter menderita sakit tumor hidung.

“Selama 14 tahun kami tinggal ikut orangtua dan sudah mencari kehidupan (merantau), namun tidak ada perubahan sehingga kami kembali ikut orangtua dan bekerja serabutan,”kata Suwito.

Kunjungi Nenek Di Gubuk Reot

Dihari yang sama, yayasan Cahaya Hati Kemanusiaan juga mengunjung kediaman seorang nenek, Budiatik (61) yang baru pulang dari rumah sakit usai di operasi karena menderita sakit usus buntu. Nenek tersebut tinggal bersama anaknya, Syahputra (23) yang tinggal di sebuah gubuk reot berdinding tepas atap Rumbia.

Baca Juga:   STMIK Royal Kisaran Ikut Merahkan HUT Asahan, Buka Stand di Expo 2023

Kepala Desa Jamur Pulau, Selamat mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dari Yayasan Cahaya Hati Kemanusian terhadap warganya.

Menurut Selamat, pemerintah Desa Jamur Pulau sudah mengusulkan bantuan bedah rumah baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Namun, belum terelesasikan hingga sekarang ini.

“Sedangkan untuk kediaman nek Budiatik sudah kami usulkan namun, kendala lahan yang ditempati yang masih milik anaknya yang tinggal di Aceh. Meskipun nek Budiatik asli warga sini,” ucap Selamat. (MS6)