mediasumutku.com | MEDAN : Rasa kepedulian warga harus kembali dibangun di Kota Medan. Sebab, sukses dan tidaknya pembangunan yang dilakukan Pemko Medan saat ini sangat tergantung dengan kepedulian warganya. Apabila rasa kepedulian warga sudah tumbuh, tentunya upaya menjadikan ibukota Provinsi Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi ke depannya dapat terwujud.
Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi ketika melaksanakan Safari Maghrib di Masjid Ass-Syafi’iyah Jalan STM Suka Tani, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Rabu (19/12). Safari Maghrib ini dihadiri seratusan jamaah dan warga sekitar.
Di setiap kesempatan, Plt Wali Kota yang didampingi Kabag Agama Setdako Medan Adlan, Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmady beserta lurah dan kepala lingkungan se-Kecamatan Medan Johor mengatakan, berupaya untuk menumbuhkan kepedulian warga akan Medan Rumah Kita. “Apabila warga peduli, tentunya seluruh program pembangunan yang kita jalankan akan didukung penuh, ” kata Akhyar.
Kemudian Akhyar mengharapkan dukungan warga, terutama jamaah Masjid Ass-Syafi’iyah untuk mendukung program Medan bersih sampah yang kita sedang fokus ditangani. Dikatakannya, program itu bukan mimpi jika seluruh lapisan masyarakat tidak buang sampah sembarangan dan mewadahi sampah rumah tangganya masing-masing, sehingga mudahkan petugas kebersihan mengangkutnya.
Di samping itu Akhyar juga sangat mengharapkan nasehat maupun masukan dari warga agar tetap Istiqomah dalam menjalankan amanah. “Selalu ingatkan kami, bila ada kesilapan jangan segan untuk menegur kami. Selain itu kami pun selalu terbuka untuk menerima setiap kritikan dari warga. Apalagi kritikan itu disertai dengan solusinya. Yang penting kritikan yang disampaikan itu untuk kebaikan semua,” ungkapnya.
Selanjutnya Akhyar memberikan bantuan dari.Pemko Medan sebesar Rp.40 juta. Dikatakannya, uang itu bukan milik Wali Kota melainkan milik seluruh masyarakat Kota Medan. Diharapkannya, bantuan yang diberikan itu bisa membantu biaya pembangunan Masjid Ass-Syafi’iyah yang sedang berlangsung. “Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu percepatan penyelesaian pembangunan masjid,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua BKM Masjid Ass-Syafi’iyah, H M Hadi mengatakan, atas nama seluruh jamaah, menyampaikan rasa syukur dan kebesaran hati atas kedatangan Plt Wali Kota. Kehadiran Plt Wali Kota dinilainya sangat bersejarah, sebab selama ini tak pernah ada pejabat setingkat Wali Kota yang datang dan shalat berjamaah di Masjid Ass-Syafi’ah. “Semoga tidak hanya Plt Wali Kota, pejabat lainnya yang ada di Sumut kami harapkan bisa hadir dan shalat berjamaah dengan kami,” harap Hadi.
Selanjutnya Hadi menjelaskan, pembangunan masjid yang didirikan tahun 1997 ini dilakukan karena kapasitas masjid tidak mampu lagi menampung jamaah, terutama saat melaksanakan Shalat Jumat, Shalat Tarwawih maupun Shalat Ied. Di samping itu arah kiblat masjid saat ini sudah tidak sesuai sehingga harus dilakukan perubahan.
“Selain kedua faktor itu, posisi masjid saat ini berada di bawah jaringan listrik tegangan tinggi (sutet), sehingga sangat mengganggu kesehatan sehingga harus dipindahkan. Itu sebabnya Masjid Ass-Syafi’iyah harus direnovasi total. Oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemko Medan yang telah diserahkan Bapak Plt Wali Kota,” jelasnya.
mediasumutku.com | MEDAN : Rasa kepedulian warga harus kembali dibangun di Kota Medan. Sebab, sukses dan tidaknya pembangunan yang dilakukan Pemko Medan saat ini sangat tergantung dengan kepedulian warganya. Apabila rasa kepedulian warga sudah tumbuh, tentunya upaya menjadikan ibukota Provinsi Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi ke depannya dapat terwujud.
Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi ketika melaksanakan Safari Maghrib di Masjid Ass-Syafi’iyah Jalan STM Suka Tani, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Rabu (19/12). Safari Maghrib ini dihadiri seratusan jamaah dan warga sekitar.
Di setiap kesempatan, Plt Wali Kota yang didampingi Kabag Agama Setdako Medan Adlan, Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmady beserta lurah dan kepala lingkungan se-Kecamatan Medan Johor mengatakan, berupaya untuk menumbuhkan kepedulian warga akan Medan Rumah Kita. “Apabila warga peduli, tentunya seluruh program pembangunan yang kita jalankan akan didukung penuh, ” kata Akhyar.
Kemudian Akhyar mengharapkan dukungan warga, terutama jamaah Masjid Ass-Syafi’iyah untuk mendukung program Medan bersih sampah yang kita sedang fokus ditangani. Dikatakannya, program itu bukan mimpi jika seluruh lapisan masyarakat tidak buang sampah sembarangan dan mewadahi sampah rumah tangganya masing-masing, sehingga mudahkan petugas kebersihan mengangkutnya.
Di samping itu Akhyar juga sangat mengharapkan nasehat maupun masukan dari warga agar tetap Istiqomah dalam menjalankan amanah. “Selalu ingatkan kami, bila ada kesilapan jangan segan untuk menegur kami. Selain itu kami pun selalu terbuka untuk menerima setiap kritikan dari warga. Apalagi kritikan itu disertai dengan solusinya. Yang penting kritikan yang disampaikan itu untuk kebaikan semua,” ungkapnya.
Selanjutnya Akhyar memberikan bantuan dari.Pemko Medan sebesar Rp.40 juta. Dikatakannya, uang itu bukan milik Wali Kota melainkan milik seluruh masyarakat Kota Medan. Diharapkannya, bantuan yang diberikan itu bisa membantu biaya pembangunan Masjid Ass-Syafi’iyah yang sedang berlangsung. “Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu percepatan penyelesaian pembangunan masjid,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua BKM Masjid Ass-Syafi’iyah, H M Hadi mengatakan, atas nama seluruh jamaah, menyampaikan rasa syukur dan kebesaran hati atas kedatangan Plt Wali Kota. Kehadiran Plt Wali Kota dinilainya sangat bersejarah, sebab selama ini tak pernah ada pejabat setingkat Wali Kota yang datang dan shalat berjamaah di Masjid Ass-Syafi’ah. “Semoga tidak hanya Plt Wali Kota, pejabat lainnya yang ada di Sumut kami harapkan bisa hadir dan shalat berjamaah dengan kami,” harap Hadi.
Selanjutnya Hadi menjelaskan, pembangunan masjid yang didirikan tahun 1997 ini dilakukan karena kapasitas masjid tidak mampu lagi menampung jamaah, terutama saat melaksanakan Shalat Jumat, Shalat Tarwawih maupun Shalat Ied. Di samping itu arah kiblat masjid saat ini sudah tidak sesuai sehingga harus dilakukan perubahan.
“Selain kedua faktor itu, posisi masjid saat ini berada di bawah jaringan listrik tegangan tinggi (sutet), sehingga sangat mengganggu kesehatan sehingga harus dipindahkan. Itu sebabnya Masjid Ass-Syafi’iyah harus direnovasi total. Oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemko Medan yang telah diserahkan Bapak Plt Wali Kota,” jelasnya.
