Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Perkuat Ekosistem Kuala Tanjung, Pelindo I Gandeng DHL

×

Perkuat Ekosistem Kuala Tanjung, Pelindo I Gandeng DHL

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Mendorong kinerja perseroan sekaligus berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, Pelindo I memperkuat dan memperluas layanan logistiknya. Upaya tersebut diwujudkan melalui kerja sama logistik antara Pelindo 1 dengan DHL Global Forwarding Indonesia, perusahaan penyedia jasa logistik terkemuka di dunia yang memberikan pelayanan operasional terintegrasi.

Kerjasama antara kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan MoU Kerjasama dalam bisnis solusi logistik pada Senin (1/3/2021) di Jakarta. Dalam penandatanganan tersebut, Pelindo 1 diwakili oleh Dani Rusli Utama selaku Direktur Utama sedangkan DHL Global Forwarding Indonesia diwakili oleh Vincent Yong selaku Direktur Utama.

Kerja sama tersebut meliputi transportasi, pergudangan, manajemen pergudangan, teknologi informasi, distribusi barang, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya secara khusus di Pelabuhan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (Kuala Tanjung PIE).

Baca Juga:   Pelindo I Berkomitmen Selesaikan Proyek Besar di Kuala Tanjung

“Untuk membangun ekosistem dan mempersiapkan Kuala Tanjung PIE sebagai gerbang utama Indonesia ke jaringan logistik global, kami harus bersinergi dengan banyak perusahaan logistik. Kerjasama Pelindo 1 dengan DHL ini akan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak serta memberikan layanan yang lebih murah, cepat, dan transparan. Setelah dengan DHL, kami akan bekerja sama dengan pemain logistik internasional lainnya seperti Amazone dan Alibaba,” kata Dani.

Berada di tengah Selat Malaka sebagai jalur perdagangan tersibuk di dunia yang dilintasi 94.000 kapal per tahun dan didukung hinterland yang kaya sumber daya alam pertanian, perkebunan, dan pertambangan di sepanjang pulau Sumatera menjadikan posisi Kuala Tanjung PIE sangat strategis sebagai simpul penting dalam jaringan logistik dan supply chain global.

Baca Juga:   Menurut Komisi III DPRD Medan, Proses Pengundian Pasar Aksara Sudah Dilakukan Terbuka dan Transparan

Kuala Tanjung PIE terdiri dari dua bagian yang saling terintegrasi, yaitu Kawasan Pelabuhan dan Kawasan Industri. Pembangunan Kawasan Pelabuhan ditandai dengan telah beroperasinya Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) sejak 2019. Sebagai hub internasional, pelabuhan ini didesain untuk mengakomodasi kapal-kapal berukuran besar dengan bobot 50.000 DWT (dead weight tonnage) serta berbagai jenis muatan, dari petikemas, curah cair, hingga kargo umum.

“Adapun untuk kawasan industri, akan dikembangkan di area seluas 3.400 Ha, dengan potensi segmen industri yang beragam, di antaranya aluminium, palm oil, iron & steel, rubber, petrochemical, produk makanan, serta segmen industri lainnya sesuai dengan kebutuhan customer,” sebut Dani.

Kawasan ini juga akan diperkuat dengan tersedianya berbagai jaringan transportasi terpadu berupa jalan tol Trans-Sumatera dan kereta api. Kuala Tanjung PIE pun terhubung langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, yang merupakan pusat industri berbasis kelapa sawit utama di Sumatera bagian utara.

Baca Juga:   Pelindo 1 Berpartisipasi Cegah Stunting di Belawan

“Sebagai kompleks pelabuhan dan industri masa depan, Kuala Tanjung PIE akan terus berkembang, dengan visi menjadi Indonesia’s Logistic and Supply Chain Global. Hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan dan investor yang tertarik untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Semakin banyak perusahaan dan investor yang menanamkan modalnya, tentunya akan mendukung akselerasi kebangkitan perekonomian Indonesia,” ujar Dani.(MS11)