Mediasumutku.com | Filipina – Lima Orang Nelayan yang bekerja di Sabah Malaysia kemarin, dilaporkan telah ditahan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Hingga berita ini diturunkan Pihak Militer Filipina tengah melancarkan operasi pencarian dan penyelamatan 5 nelayan Indonesia diculik kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Sabah Malaysia akhir pekan lalu.
Menurut Kepala Komando Militer Mindanao Barat Letjen Cirilito Sobejana bahwa ada 8 Warganegara Indonesia (WNI) diculik di Sabah pada Kamis lalu, namun 3 di antara mereka dibebaskan dan 5 orang lagi kemungkinan dibawa para penculiknya ke Provinsi Sulu, Filipina selatan, katanya.
Sobejana mengungkap kabar penculikan ini sehari setelah pasukannya kontak senjata dengan anggota Abu Sayyaf di Pulau Sulare, Kota Parang, Sulu. Dalam insiden itu satu anggota Abu Sayyaf tewas dan satu perahu cepat mereka yang diduga dipakai untuk menculik hancur.
Sobejana mengakui ia telah bertemu otoritas Malaysia dan berkoordinasi dengan pihaknya pasca terjadinya penculikan itu. Kemungkinan besar, para sandera disekap di daerah Sulu selama ini dikenal sebagai kawasan yang dikuasai kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina dan masih menunggu informasi resmi tentang penculikan yang terjadi ini.
Sobejana mengatakan 3 orang nelayan Indonesia yang belum lama ini berhasil dibebaskan membenarkan kapal cepat tersebut dipakai oleh 6 anggota Abu Sayyaf untuk menculik.”Kemungkinan besar mereka berada di Pulau Sulare atau Parang, Sulu,” ujar Sobejana. (mc/ms8)
