Mediasumutku.comI MEDAN – Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sejatinya dapat dimanfaatkan sebesar-sebesarnya oleh para pelaku industri, terutama industri rumahan. Untuk mengembangkan usaha dan memenangkan persaingan di pasar global.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina saat membuka kegiatan Penguatan Industri Rumahan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), di Ruang Rapat FL Tobing, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30 Medan, Kamis (21/11).
Sabrina mengatakan, saat ini banyak media berbasis online yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri rumahan. Mulai dari media sosial hingga toko online yang bisa dipakai secara gratis.
“Apalagi bagi yang tidak punya toko fisik, saat ini bisa memanfaatkan teknologi internet seperti media sosial, atau toko online yang gratis bisa dipakai siapa saja, kapan saja dan di mana saja, jadi manfaatkan itu,” kata Sabrina.
Jika hal tersebut dimanfaatkan oleh industri rumahan atau UMKM, maka perkonomian Sumut akan lebih maju. Karena menurut Sabrina, UMKM atau industri rumahan adalah ujung tombak perekonomian negeri ini. Meski kecil, jika semuanya berkelompok maka akan menjadi besar dan tidak tergoyahkan.
Untuk itu, Sabrina mengajak para pelaku industri untuk memajukan UMKM di daerah ini. “Lihat pada masa lalu, krisis ekonomi dunia melanda, yang bertahan itu ya UMKM, bisa dibilang UMKM itu adalah penyangga ekonomi negara, ayo majukan UMKM kita,” kata Sabrina.
Peserta kegiatan yang diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumut itu adalah pelaku industri rumahan yang didominasi perempuan. Karena itu, kepada para ibu-ibu yang hadir, Sabrina mengatakan bahwa perempuan adalah ujung tombak ekonomi keluarga.
“Begitulah pentingnya peran perempuan bagi ekonomi keluarga, hampir 100 % penghasilan yang didapat perempuan pasti dipersembahkan untuk keluarganya,” ucap Sabrina, disambut tepuk tangan para peserta.
Selain itu, sebagai ujung tombak keluarga, kaum ibu juga harus mengedukasi keluarganya. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menimpa keluarganya. “Peran perempuan tidak hanya ekonomi tapi yang terpenting dan utama adalah mendidik keluarga,” pesan Sabrina.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nurlela mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberi pemahaman bagi para pelaku industri tentang peluang-peluang promosi usaha maupun penjualan lewat teknologi online saat ini. Juga akan diberi pemahaman tentang berbagai macam teknologi yang bisa digunakan para pelaku industri rumahan ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman langsung kepada para pelaku industri rumahan bagaimana mempromosikan produknya hingga penjualannya, kita tahu saat ini teknologi informasi komunikasi banyak sekali yang bisa dimanfaatkan untuk itu,” jelas Nurlela.(MS4)