Scroll untuk baca artikel
ArtikelHankamHeadlineNasional

Agussalim Ajak Semua Elemen Peduli dengan Maraknya Peredaran Narkoba di Kabupaten Luwu

×

Agussalim Ajak Semua Elemen Peduli dengan Maraknya Peredaran Narkoba di Kabupaten Luwu

Sebarkan artikel ini
Kolonel Inf Agussalim, SH yang saat ini menjabat Kababinminvetcaddam XIV/Hasanuddin

SULTENG – Agussalim, salah seorang putra daerah Luwu menyampaikan keprihatinannya terkait makin maraknya peredaran gelap narkotika hingga ke pelosok desa, khususnya di Kabupaten Luwu sebagai kota tempat kelahirannya. Dikhawatirkan ke depan, makin maraknya peredaran narkoba ini akan memberi dampak negatif bagi masa depan generasi muda.

Hal tersebut disampaikan Kolonel Inf Agussalim, SH yang saat ini menjabat Kababinminvetcaddam XIV/Hasanuddin, saat diwawancarai wartawan, Jumat (14/7/2023).

“Apabila dibiarkan, maka akan muncul aksi-aksi kejahatan baru karena desakan kebutuhan untuk membeli narkoba ini. Antara lain, kita khawatir ke depan akan marak aksi kejahatan seperti pencurian dan perampokan karena orang-orang yang sudah ketergantungan narkoba ini akan melakukan apa pun asal mendapatkan uang untuk membeli narkoba,” kata Agussalim.

Baca Juga:   Miliki Sabu, Honorer Pemkab Labusel Ditangkap

Pada momen peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 yang lalu, PBB menetapkan tema, yakni People first: Stop stigma and discrimination, strength prevention. Tema tersebut kurang lebih berarti “Utamakan kemanusiaan: Hentikan stigma dan diskriminasi, perkuat pencegahan.

“Seruan yang tertuang dalam tema peringatan HANI 2023 menekankan pentingnya kita memperkuat upaya pencegahan. Pencegahan bisa dilakukan lewat diri sendiri, keluarga, kelompok, lembaga, atau lewat penyuluhan di rumah-rumah ibadah,” paparnya.

Seperti kata slogan, lanjut ayah tiga anak ini lebih baik mencegah daripada mengobati, sepertinya sangat tepat digunakan dalam hal memperkuat upaya pencegahan.

Untuk mendukung upaya pencegahan ini, katanya perlu ada kerjasama dalam mencapai dunia yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. Tujuan kampanye tahun ini untuk memerangi stigma dan diskriminasi terhadap pengguna narkoba dengan mempromosikan bahasa dan sikap yang penuh hormat dan tidak menghakimi.

Baca Juga:   Pisah Sambut Kapolres Sergai Dilaksanakan Secara Sederhana

“Pengguna dan pecandu yang sudah menjalani rehabilitasi juga manusia, kita harus mendukungnya untuk terlepas dari candu dan jerat ketergantungan terhadap obat terlarang ini. Dengan sikap kita yang memberikan penghargaan kepada pengguna yang sudah tobat akan memotivasinya untuk melakukan upay-upaya pencegahan lewat testimoninya di hadapan generasi muda,” tandasnya.

Tidak hanya pada momen peringatan Hari Anti Narkoba, kata suami Darmawati, SH ini, momen penyuluhan dan upaya-upaya pencegahan pun sesungguhnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif stigma dan diskriminasi terhadap pengguna narkoba dan keluarganya, meningkatkan kesadaran tentang epidemi AIDS dan hepatitis di antara pengguna narkoba dan memperluas serta memperkuat program pencegahan HIV dan hepatitis.

Baca Juga:   Pengedar Narkoba di Desa Bagan Asahan Pekan Diciduk

“Yang jelas, upaya pencegahan perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk mendidik tentang gangguan penggunaan narkoba, perawatan yang tersedia dan pentingnya intervensi dan dukungan dari semua lini.

Agussalim menambahkan, upaya pencegahan harus kita lakukan sejak dini, pencegahan bisa lewat keluarga, sekolah, kampus, aparat penegak hukum dan stake holder lainnya. Klasifikasi hukuman kepada pengguna, pengedar dan bandar juga harus jelas. Hukuman masuk penjara tidak serta merta membuat pengguna narkoba bertobat, justru sebaliknya. Hal ini perlu mendapat perhatian dari semua kalangan agar ke depan generasi penerus bangsa ini bebas dari narkoba.