mediasumutku.com | JAKARTA – Kurs rupiah kembali menguat di bawah Rp 13.900 per dolar Amerika Serikat (AS). di awal perdagangan Kamis (9/1/2020) sekira pukul 8.11 WIB.
Kurs rupiah spot menguat 0,25% ke Rp 13.865 per dolar AS. Ini adalah posisi terkuat rupiah sejak 7 Juni 2018.
Berdasarkan data kemarin, Bloomberg melaporkan bahwa Indonesia mendapatkan pesanan US$ 5,9 miliar untuk obligasi global yang ditawarkan US$ 2 miliar.
Penawaran masuk untuk obligasi global bertenor 10 tahun mencapai US$ 3,6 miliar dari rencana penerbitan US$ 1,2 miliar. Sedangkan penawaran masuk untuk obligasi bertenor 30 tahun mencapai US$ 2,3 miliar. Indonesia hanya menerbitkan US$ 800 juta untuk obligasi global tenor panjang ini.
Selain rupiah, penguatan juga terjadi pada mayoritas mata uang Asia. Won memimpin dengan penguatan 0,83%, disusul peso dan rupiah. Mata uang ringgit, dolar Taiwan, baht, yuan, dan dolar Singapura pun menguat. Sedangkan yen dan dolar Hong Kong melemah terhadap the greenback.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia pagi ini turun tipis ke 97,29 dari sebelumnya 97,30. Meski turun, indeks dolar mampu bertahan di atas 97 dalam tiga hari terakhir.