mediasumutku.com | NEW YORK – Berdasarkan data harga emas mencatatkan penurunan pada transaksi Selasa (14/1). Di mana harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi US$ 1.546,48 per troy ounce pada pukul 13.44 waktu New York. Sedangkan harga kontrak berjangka emas turun 0,4% menjadi US$ 1.544,60 per troy ounce.
Penurunan harga emas terjadi seiring akan dilakukannya penandatanganan kesepakatan AS-China fase I yang pada akhirnya memudarkan pesona si kuning.
“Hal utamanya adalah seminggu lalu, ada berita mengenai AS-Iran, yang menyebabkan reli cukup signifikan terhadap emas. Saat ini, kabar tersebut mulai mereda,” jelas Bob Habekorn, senior market strategist RJO Futures kepada Reuters.
Dia menambahkan, “Kesepakatan AS-China akan ditandatangani besok (hari ini, Red). Sehingga, fakta bahwa ada dua faktor pendorong utama untuk emas mulai mereda. Alhasil, terjadi aksi jual emas.”
Harga emas dunia mencatatkan kenaikan mendekati level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir pada pekan lalu seiring kecemasan akan potensi terjadinya konflik militer AS-Iran. Namun, reli tersebut mulai menghilang di tengah meredanya ketegangan.
Ketegangan perang dagang juga kian menurun setelah AS mencabut label manipulator mata uang terhadap China. Hal ini semakin mendongkrak optimisme market. Terlihat dari pasar saham global yang terus mencetak rekor tertingginya.