Mediasumutku.com | Madina – Melihat adanya aktifitas penambangan Emas liar di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menggelar acara sosialisasi dengan mengumpulkan masyarakat dari beberapa desa yang terlibat aksi penambangan itu.
Hal ini di ungkapkan Gubernur Sumatera Utara ( Gubsu ) Edy Rahmayadi saat mengadakan Sosialisasi tentang bahaya pengunaan cairan Kimia Merkuri bagi manusia dan lingkungan alam di gedung serbaguna Mandailing Natal, Jum’at (21/2/2020)
Menurut Gubsu, untuk menertibkan aktifitas tambang ilegal masyarakat tidaklah mudah, karena itu menyangkut penghidupan mereka juga.
Gubsu menilai pemakaian zat kimia merkuri itu tingkat resikonya. Sampai-sampai telah berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat, apalagi untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Untuk itu, Gubsu mengajak Bupati Madina, ayo kita bersama-sama duduk mencari solusinya, misalnya dengan mencari alternatif usaha bagi warganya, apakah dengan bertani, beternak dan sebagainya. Sehingga aktifitas tambang ilegal bisa kita atasi, maka lingkungan disini pun akan lebih sehat, terang Gubsu.
Senada juga dikatakan Bupati Madina menyampaikan keinginannya kepada Gubernur Edy untuk membangun pabrik hotmik campur karet di Madina mengingat Masyarakat Madina 60% adalah petani karet, Madina sangat berpotensi di bangun pabrik hotmik campur karet.
Bupati Madina memohon kepada Gubsu untuk dapat di segerakan terwujudnya perkebunan nanas dan pisang terbesar yang pernah ada, dan juga bisa mengembali-kan kejayaan kopi Mandailing, untuk itu nanti kami butuh uluran tangan dari Gubsu, harap Bupati.
Dalam acara tersebut, Gubsu telah menyerahkan bantuan dalam bentuk benih tanaman pertanian dan hewan ternak serta tiga unit hand traktor dan satu unit cultivator kepada 27 warga dari sepuluh desa, yakni Kumpulan Setia, Hutarimbaru, Bangun Sejati, Mondan, Htb. Dolok, Saba Padang, Hutanaingkan, Htb. Lombang, Pasar Hutabargot, Sayur Maincat dan Simalagi.
Hadir dalam acara tersebut, Harun Mustafa Nasution Wakil Ketua DPRD Sumut, Bupati Madina, FKPD Madina, Asisten Administrasi Pemerintahan Arsyad Lubis, Dahler Kepala Dinas Tanaman Pangan dan pertanian Sumut dan Abdul Haris Lubis Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut.