Balige, Mediasumutku.com- Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan sejumlah start up atau usaha rintisan ternama akan dilibatkan dalam pengembangan pariwisata di danau Toba. Pelibatan usaha rintisan itu sudah dicantumkan dalam proposal “Pengembangan Pariwisata Danau Toba”.
Hal itu disampaikan Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi BODT (Badan Otorita Danau Toba) bersama dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Jumat (6/9/2019).
Kata Luhut, dalam Proposal Pengembangan Pariwisata Danau Toba tercantum jelas kalau nantinya pemerintah akan mengandeng perusahaan usaha rintisan ternama, seperti OYO untuk operator hotel dan juga mengadakan pelatihan pelayanan publik, kemudian Grab yang diketahui sudah meluncurkan layanan Grab Toba, atau Gojek untuk layanan transportasi dan mengadakan pelatihan driver dan tour guide.
Selain itu, kata Luhut, ada pula usaha rintisan SIAP yang akan mengadakan pelatihan pengembangan usaha masyarakat di sekitar Danau Toba.
Lalu, mengenai pembiayaan akan ditangani oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan perbankan nasional lain, terutama dalamhal pembiayaan dan pelatihan masyarakat sekitar.
Luhut juga menyebutkan Starbucks juga akan beroperasi di kawasan danau Toba. Namun, kata Luhut, dengan syarat Starbuck diwajibkana menggunakan kopi lokal yang sudah sangat terkenal di dunia, semisal kopi dari dataran tinggi Simalungun. (MS1/MS1)