Scroll untuk baca artikel
HeadlineHiburan

Yuk, Weekend ke Desa Lumban Bulbul, Ada Puluhan Homestay Loh

×

Yuk, Weekend ke Desa Lumban Bulbul, Ada Puluhan Homestay Loh

Sebarkan artikel ini

Balige, Mediasumutku.com– Anda ingin weekend atau berlibur di akhir pekan, berlibur di pantai yang indah, namun dengan biaya yang terjangkau dan tanpa harus menginap di hotel yang butuh biaya besar?

Pantai Pasir Putih yang terletak di Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) layak untuk Anda jadikan pilihan utama menghabiskanakhir pekan bersama keluarga Anda.

Sebab, di Desa Lumban Bulbul saat ini sudah ada belasan homestay atau rumah peristirahatan dan puluhan kamar yang disediakan untuk para turis yang berkunjung bersama keluarga.

Hal ini bisa terwujud sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan pariwisata oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), dan sejumlah pemerintah kabupaten (Pemkab) di kawasan wisata danau Toba.

Terlihat jelas ada respon dan proses aktif masyarakat setempat yang menilai ada potensi ekonomi yang bisa diperoleh dari pengembangan pariwisata danau Toba.

Baca Juga:   Dua Wartawan Reuters TV Terkena Peluru Karet

Fakta tersebut dikatakan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya saat mengunjungi Desa Lumban Bulbul Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Kamis (5/9/2019).

Ia menyebutkan, antusiasme terlihat jelas dari respon aktif masyarakat di kawasan Danau Toba terkait program pemerintah dalam memajukan wisata di danau Toba.

Kata Arief yahya, masyarakat mulai menyadari pentingnya amenitas yang baik. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya jumlah homestay yang tersedia.

Tercatat ada sekitar 17 homestay dan 70 kamar di desa dengan Pantai Pasir Putih yang memesona ini.

Homestay milik masyarakat untuk menyambut para turis yang datang ke Desa Lumban Bulbul

Namun Menpar Arief Yahya kembali mengingatkan bahwa tidak cukup hanya mengandalkan amenitas berkualitas semata.

Masyarakat juga harus menonjolkan diferensiasi budaya sehingga menarik minat para wisatawan.

“Alam di sini sangat bagus, paduan gunung dengan danau yang indah. Untuk Desa Bulbul saya sarankan jadi pusat kuliner khas seperti di Jimbaran, Bali. Kemenpar akan membantu cara pengemasan kulinernya,” ujar Menpar Arief Yahya.

Baca Juga:   15 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Asal Sinovac Tahap Ketiga Tiba di Indonesia

Baca juga: Wow, Bulan Depan Ada Wisata Kemping di Danau Toba

OYO, Grab, Gojek, dan Starbuck akan Ada di Danau Toba

Luhut: Kebersihan Danau Toba Harus Diperhatikan

Duit Rp 2,5 Triliun Harus Dihabiskan untuk Pariwisata Danau Toba

Sekadar mengingatkan, kata amenitas yang disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya maknanya adalah berbagai fasilitas di uar akomodasi yang dapat dimanfaatkan wisatawan selama berwisata di suatu destinasi.

Amenitas bisa berupa fasilitas pariwisata seperti rumah makan, restoran, toko cenderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman, dan lain-lain.

Hal serupa juga disampaikan Menpar Arief Yahya kepada warga Desa Wisata Jangga Dolok, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Fasilitas yang bersih dengan harga terjangkau tersedia di puluhan homestay milik warga Desa Lumban Bulbul

Selain meninjau revitalisasi rumah adat Batak dengan arsitektur Nusantara yang unik, Menpar Arief Yahya juga berpesan agar masyarat turut serta membangun rencana memajukan wisata desa.

Baca Juga:   Tarian Nusantara Tersaji di Pembukaan Cabor Ski Air PON XXI Sumut - Aceh

Menpar Arief Yahya menyampaikan komitmennya kepada masyarakat Desa Jangga Dolok. “Pembuatan master plan untuk desa ini akan dibantu oleh BOP Danau Toba. Hal ini akan dilakukan secara paralel dengan revitalisasi desa adat,” ujar Menpar Arief Yahya.

Sementara itu, dari segi aksesibilitas, pemerintah mulai melirik pembangunan fasilitas tambahan seperti terminal dan penambahan panjang runway Bandara Udara Sibisa yang berada sekitar 4 kilometer dari The Kaldera.

Pada kunjungan ini, Menpar Arief Yahya juga menyampaikan kabar baik terkait upaya pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai salah satu UNESCO Global Geopark (UGG).

“Danau Toba kini (secara de facto) sudah masuk sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Perjuangan yang tidak mudah karena pernah dua kali gagal. Pencapaian ini menegaskan kalau Danau Toba punya atraksi kelas dunia,” tegas Menpar Arief Yahya.(MS1/MS1)