Scroll untuk baca artikel
HeadlineHukrimSumut

Di Sergai 2 Pelaku Perampokan Nyaris Dihakimi Massa, Satu Pelaku Mantan Asimilasi LP Raya

×

Di Sergai 2 Pelaku Perampokan Nyaris Dihakimi Massa, Satu Pelaku Mantan Asimilasi LP Raya

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Sergai-Jendral Sudirman (25) warga Simpang Korpri Desa Gurusinga Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, bersama rekanya Muhammad Ridho (21) Kelurahan Kp. Lalang, Kecamatan Rambutan, KotaTebing Tinggi, nyaris tewas dihakimi massa di kawasan Pasar Serong Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Sergai, Sabtu (18/4)pukul 20.30 WIB.

Pasalnya, dua pelaku perampokan menggunakan mobil Suzuki Ignis
warna merah hati BK 1203 AAB yang berjumlah empat orang yang kini masih
dalam pengejaran pihak Kepolisian Tekab Polsek Firdaus.

Para pelaku mencoba merampok Honda
Vario dengan nomor polisi BK 3474 NAP dikemudikan Nur Aisyah (16) bersama temanya Poppy Armila Sari (16) keduanya warga Dusun V Pasar Serong Desa Sukadamai, Kecamatan Sei Bamban, Sergai,

Namun naas, setelah tidak berhasil membawa sepeda motor milik korban dan pelaku hanya membawa satu buah Hand Phone merk Readme milik korban. Saat itu korban langsung berteriak dan meminta pertolongan warga, sehingga aksinya para pelaku ketahuan warga dan melarikan diri hingga mobil yang di kemudikan menabrak pohon hingga menabrak rumah warga.

Baca Juga:   Tarawih Tetap Dilaksanakan Selama Bulan Puasa di Masjid Agung Kisaran

Menurut keterangan korban Aisyah di kantor Polsek Firdaus, dia bersama temannya baru pulang dari Bamban siap beli obat dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 3474 NAP. Setibanya dikawasan Kuburan Muslim Pasar Serong dengan suasana gelap gulita Tiba-tiba ada 2 lelaki langsung turun dari mobil dan menyetop sepeda motor Vario miliknya.

Sehingga salah satu pelaku langsung mendorong pengendara Vario, karena Aisyah ngotot lalu Vario ditolaknya kedalam parit, sementara temannya mencabut kunci dan menyembunyikannya,”ujar Aisyah korban perampokan kepada awak media di Mapolsek Firdaus.

Melihat kunci kereta tidak ada,salah satu pelaku kemudian merampas hape merk  Realmie milik korban Popy dan kemudian mereka kabur keluar arah jalinsum. Secara spontan keduanya langsung berteriak”maling, maling”ujarnya.

Baca Juga:   Darurat Cegah Penyebaran Covid-19, Asimilasi di Rumah bagi Narapidana Diperpanjang

Sehingga salah satu warga Alfredo Nababan (20) warga Dusun 7 Desa Bakaran Batu – Sei Bamban mencoba menghalangi mobil pelaku. Karna setuasi mencekam salah satu pelaku memukul kepala Alfredo dengan batu. Akibatnya kepala korban mengucurkan darah. Kemudian para pelaku kabur sehingha warga mulai banyak yang mengejar mobil para pelaku.

Pelaku melarikan mobilnya ke
arah kiri (Sei Rampah) dengan kencang, Diduga gugup saat akan mendahului kenderaan didepannya sang sopir mencoba belok kekanan dengan kecepatan tinggi sehingga sopir tak mampu mengendalikan stiur dan menabrak pohon kelapa hingga tumbang dan masuk ke pekarangan rumah warga.

Atas kejadian tersebut, Rumah milik warga bernama P. Siring-ringo (62) warga Dusun I Desa Sei Bamban, mengalami Dinding rumah kaca depan rumah rusak akibat ditabrak mobil pelaku. Sehingga kondisi bagian mobil milik pelaku ringsek dibagian depan.

Baca Juga:   PKS Usung Paslon Rizal Munthe – Aripay Tambunan di Pilkada Labura

Sementara Sopir yang sudah
diketahui identitasnya bersama temannya langsung kabur kebelakang rumah warga dan temannya Jenderal Sudirman bersama Mhd. Ridho tak bisa bergerak akibat dikepung warga. Bahkan Pukulan dan tendangan menghujam kearah kedua pelaku,dan untungnya ada Polisi yang segera mengamankan pelaku.

Di Mapolsek Firdaus, Pelaku Sudirman mengaku sudah 3 kali masuk penjara dalam kasus perjudian, pencurian dan penggelapan dan baru bebas tanggal 2/4/2020 dengan program Asimilasi.

“Kami beraksi berempat bang tapi yang dua orang melarikan diri, kami panik bang karena dikejar warga, makanya kami ngebut,”kilah Sudirman.

Pantuan awak media, di Mapolsek Firdaus, Saat ini kedua pelaku dan mobil Suzuki Ignis sudah diamanakan ke Polsek Firdaus, sementara korban dan temannya masih dimintai keterangan,”tutupnya.