Mediasumutku.com | Kisaran. Petugas Satpol PP Pemkab Asahan merespon aduan masyarakat dan terpaksa menertibkan sebanyak 12 orang anak punk yang menggelandang di Kota Kisaran dan hidup dari mengamen. Mereka, terdiri dari 10 laki laki dan 2 perempuan. Mirisnya seorang diantaranya sedang hamil.
“Mereka ini terpaksa kami amankan. Karena warga melaporkan ke kantor Satpol PP aktivitas mereka bikin resah apalagi ini bulan Ramadan ditambah dalam suasana pandemi virus corona,” kata Irsan Bangun Siregar, Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Satpol PP Asahan, kepada wartawan Senin (11/5/2020).
Mereka, hidup secara berkelompok dan bercampur antara pria dan wanita. Saat diamankan mereka sedang berkumpul di bawah jembatan sungai Asahan persis di Jalan Lintas Sumatera simpang Tanjung Alam.
“Delapan orang diamankan dari bawah jembatan, empat orang saat sedang mengamen di kota. Dua orang wanita salah satunya mengaku lagi hamil,” ujarnya.
Mereka kemudian digelandang ke Dinas Sosial Kabupaten Asahan di Jalan Tusan, untuk didata dan diberikan pembinaan. Berdasarkan catatan identitas diri, mayoritas berasal dari luar daerah Sumatera Utara seperti Jambi, Palembang, Serang dan Bogor.
“Selanjutnya, para anak punk ini mendapatkan pembinaan dari Dinas Sosial Asahan,” kata Irsan.
